- Oleh MC KAB KAPUAS
- Jumat, 7 Februari 2025 | 11:51 WIB
: Warga Terdampak Curah Hujan Tinggi, Pemkab Bintan Lakukan Langkah Cepat. (Foto: MC Bintan)
Oleh MC KAB BINTAN, Minggu, 12 Januari 2025 | 16:37 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 147
Bintan, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan bergerak cepat melakukan tindakan tanggap darurat di sejumlah titik terdampak banjir. Sebab, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kepulauan Riau (Kepri) sejak Jumat (10/1/2025) mengakibatkan banjir pada sejumlah pemukiman warga.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Ronny Kartika, menyampaikan bahwa beberapa warga yang rumahnya terendam telah dievakuasi ke rumah keluarga dan Kantor Lurah atau Desa terdekat. Tindakan tanggap ini melibatkan unsur TNI-Polri serta masyarakat sekitar.
"Kami sudah meninjau beberapa lokasi, termasuk Kampung Pisang. Ada warga yang dievakuasi ke rumah tetangga dan keluarganya. Saat ini kami juga sudah mendirikan tiga dapur umum di beberapa titik untuk memenuhi kebutuhan logistik masyarakat terdampak," jelas Ronny Kartika saat meninjau langsung lokasi banjir di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri pada Sabtu (11/1/2025)
Hujan yang mengguyur selama lebih dari 24 jam menyebabkan 681 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan air yang menggenangi rumah warga dan pohon tumbang di beberapa lokasi. Kecamatan Bintan Timur dan Teluk Sebong menjadi dua wilayah yang terdampak paling parah dalam kejadian ini.
Selain merendam pemukiman, tingginya genangan air sempat menutup akses beberapa ruas jalan sehingga aktivitas warga terhenti. Pemkab Bintan telah menerjunkan Satgas dan Tim Gabungan sejak Jumat malam untuk menyisir lokasi banjir, membantu evakuasi warga, serta melakukan pembersihan jalan dari pohon tumbang dan material lainnya.
Pemkab Bintan terus berkoordinasi dengan BMKG terkait proyeksi cuaca ke depan. Berdasarkan informasi terbaru, curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Jika ada kejadian atau informasi terkait banjir, segera laporkan kepada RT/RW atau personel TNI-Polri yang bertugas di lapangan," tambah Ronny.
Pemkab Bintan bersama TNI-Polri akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas kondisi terkini dan menentukan apakah status wilayah akan ditetapkan sebagai siaga darurat atau tanggap darurat. Keputusan tersebut akan memastikan langkah komprehensif yang lebih terarah dalam penanganan bencana.
Pemkab Bintan menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama dalam menghadapi situasi ini.