- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 8 Februari 2025 | 02:35 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Monumen Zero Knalpot Brong - Foto: Diskominfo Ponorogo
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 14 Januari 2025 | 19:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 184
Surabaya, InfoPublik – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, meresmikan Monumen Zero Knalpot Brong yang berdiri di pintu masuk Perempatan Mlilir, Senin (13/1/2025). Monumen ini menjadi simbol kesuksesan dalam upaya mengurangi penggunaan knalpot brong di Ponorogo.
Selain itu, sebagai bentuk penghargaan kepada Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, yang berhasil mengubah limbah menjadi sebuah karya seni yang menggambarkan komitmen Ponorogo untuk bebas dari knalpot brong.
Dalam peresmian tersebut, Bupati Sugiri mengungkapkan bahwa monumen ini adalah bukti kerja keras dan inovasi Kapolres AKBP Anton Prasetyo. "Monumen ini bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai hasil karya seni instalasi yang dihasilkan dari knalpot brong yang disita selama razia," ujar Bupati Sugiri. Monumen ini sekaligus menandai berakhirnya masa tugas AKBP Anton Prasetyo sebagai Kapolres Ponorogo.
Bupati Sugiri juga menyampaikan bahwa monumen ini merupakan bentuk semiotika (ilmu tentang arti dan makna) serta seni instalasi yang diselesaikan dengan baik oleh Kapolres Ponorogo. “Semoga Kapolres selalu mengingat Ponorogo, meskipun nanti bertugas di tempat yang baru,” tambahnya.
AKBP Anton Prasetyo menegaskan bahwa Monumen Zero Knalpot Brong ini merupakan simbol bahwa Ponorogo bebas dari knalpot brong dan balap liar. "Kami tidak hanya melarang, tetapi juga memberikan solusi kepada anak-anak muda yang ingin menyalurkan hobi otomotif mereka. Kami menyediakan fasilitas dengan menutup jalan untuk latihan setiap minggu sambil menunggu pembangunan sirkuit di Jenangan," ujarnya. Anton Prasetyo akan menjalani promosi sebagai Wakaden A Ropaminal Divpropam Polri.
Monumen tersebut terbuat dari 518 knalpot brong hasil razia Polres Ponorogo sepanjang tahun 2024. Ratusan knalpot tersebut disusun dan dipasang oleh para pekerja seni menjadi bentuk Reog Ponorogo, dengan ukuran tinggi empat meter dan lebar dua meter. Monumen ini kini menjadi salah satu daya tarik di Perempatan Mlilir, pintu masuk Ponorogo dari arah Madiun.(MC Jatim/ida-yan/eyv)