- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 7 Februari 2025 | 16:18 WIB
:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Selasa, 14 Januari 2025 | 14:21 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 125
Indramayu, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara daring melalui Indramayu Command Center (ICC), Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada Senin (13/1/2025).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Indramayu, Suwenda, menyatakan bahwa Pemkab Indramayu berkomitmen untuk melaksanakan langkah-langkah pengendalian inflasi sesuai arahan pemerintah pusat.
“Pemkab Indramayu akan terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan dan menekan inflasi di daerah kami melalui sinergi dengan berbagai pihak,” ujar Suwenda.
Komitmen ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi stabilitas perekonomian masyarakat Indramayu serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga ketahanan pangan.
"Keikutsertaan Pemkab Indramayu ini menjadi bukti komitmen daerah untuk bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas harga bahan pangan, dan memastikan inflasi berada pada rentang yang telah ditetapkan," katanya.
Sebelumnya, Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh pihak dalam pengendalian inflasi tahun 2024. Ia menyoroti capaian angka inflasi nasional sebesar 1,57 persen pada akhir tahun 2024 sebagai pencapaian terbaik sejak Indonesia merdeka.
“Angka inflasi nasional yang kita capai tahun lalu adalah yang terbaik dalam sejarah. Kami berharap semua pihak terus berperan aktif untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan,” ujar Tomsi Tohir.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), minggu kedua Januari 2025 menunjukkan bahwa 36 provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), sementara 2 provinsi mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya. Beberapa komoditas utama yang menyumbang kenaikan IPH di antaranya:
Selain itu, harga beras, baik kualitas medium maupun premium, serta minyak goreng masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Sementara harga telur ayam ras masih melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP).
Tomsi berharap seluruh pihak dapat bekerja secara maksimal untuk menekan angka inflasi, menstabilkan harga bahan pangan, serta mengurangi kenaikan harga pada komoditas tertentu.
“Kami berharap semua pihak dapat memaksimalkan perannya sehingga stabilisasi harga dapat tercapai dan inflasi tetap terkendali,” tambahnya. (Fikri/Aa Deni/Diskominfo Indramayu)