- Oleh Wandi
- Minggu, 9 Februari 2025 | 21:33 WIB
: Bupati Roby FGD Dengan Bappenas, Bahas Arah Kebijakan Dalam RPJMN 2025-2029. (Foto: MC Bintan)
Oleh MC KAB BINTAN, Rabu, 15 Januari 2025 | 10:40 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 153
Bintan, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Penguatan Konektivitas Jaringan Jalan Wilayah Pesisir dan Kepulauan yang Mendukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bintan".
FGD ini digelar dalam rangka menyelaraskan arah kebijakan Kabupaten Bintan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir dan berpartisipasi dalam diskusi ini. Ia juga menyoroti pentingnya penguatan konektivitas untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi secara menyeluruh di Kabupaten Bintan.
“Kami berterima kasih atas kolaborasi yang telah dilakukan. Berkat upaya bersama ini, Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Bintan meningkat di tahun 2025,” ujar Roby saat memberikan sambutan di Ruang Rapat II, Bandar Seri Bentan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (14/1/2025).
Bupati Roby menegaskan bahwa penguatan konektivitas tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik jalan, tetapi juga pada keberlanjutan, keselamatan, dan pemeliharaan infrastruktur yang telah ada.
“Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan agar kebijakan yang dihasilkan tidak hanya berdampak pada percepatan pembangunan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Bintan,” tuturnya.
Sebagai wilayah pesisir dan kepulauan, Kabupaten Bintan memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, perikanan, dan perdagangan. Namun, potensi tersebut belum dapat berkembang optimal tanpa infrastruktur yang memadai.
“Penguatan konektivitas jalan di wilayah pesisir dan kepulauan penting untuk membuka akses antarwilayah, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan mobilitas masyarakat,” tambahnya.
FGD ini diharapkan mampu menggali ide-ide konstruktif dari berbagai pihak untuk mengatasi tantangan yang ada. Konektivitas yang lebih baik akan mempermudah masyarakat mengakses layanan publik, mempercepat arus ekonomi, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
“Pembangunan jalan yang terhubung secara kuat akan membawa dampak positif, menciptakan daya tarik investasi, meningkatkan daya saing daerah, dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat,” jelas Roby.
Perwakilan Bappenas, Muhammad Jaynudin, turut menyoroti beberapa isu prioritas nasional yang menjadi perhatian Presiden. Beberapa di antaranya adalah:
Dengan penguatan konektivitas yang terencana baik, Kabupaten Bintan diharapkan mampu mendukung prioritas nasional ini serta mendorong percepatan pembangunan daerah.