- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 7 Februari 2025 | 18:16 WIB
:
Oleh MC KAB DEMAK, Kamis, 16 Januari 2025 | 17:09 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 216
Demak, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menerima kunjungan kerja Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan pengawasan tematik terkait realisasi program penanggulangan kemiskinan dan peningkatan investasi. Kunjungan ini berlangsung di Kantor Pemkab Demak pada Rabu (15/1/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun, menyampaikan apresiasi atas perhatian DPRD Jateng terhadap isu-isu penting di Kabupaten Demak. Ia berharap diskusi ini menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kehadiran Komisi B DPRD Jateng sangat kami apresiasi. Semoga kolaborasi ini membawa hasil nyata dalam penanganan kemiskinan dan pengembangan investasi di Kabupaten Demak," kata Ali Makhsun.
Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah, Sri Hartini, menyoroti beberapa isu utama, seperti angka kemiskinan yang masih berada dalam zona merah, pengembangan wisata religi Masjid Agung Demak, serta pemberdayaan masyarakat di wilayah terdampak rob. Selain itu, ia juga mengusulkan optimalisasi program Makan Siang Bergizi Gratis dan pengembangan hidroponik di desa-desa yang terkena dampak rob.
"Kami berharap kunjungan ini membuka jalan bagi solusi penanganan kemiskinan yang lebih efektif, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten,” ujar Sri Hartini.
Sri Hartini menambahkan bahwa persoalan rob yang melanda beberapa wilayah di Demak memerlukan perhatian khusus. Komisi B DPRD Jateng juga mendukung upaya pengembangan program hidroponik dan pemberdayaan masyarakat sebagai solusi jangka panjang.
"Sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten sangat penting untuk memastikan program-program ini berjalan efektif. Kami berharap anggaran yang telah dialokasikan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Demak," katanya.
Sementara itu,, Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, memaparkan kondisi terkini terkait pertumbuhan ekonomi dan upaya penanggulangan kemiskinan di Demak. Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Demak mencapai 5,01 persen, dengan tingkat pengangguran sebesar 4,75 persen.
Namun, tantangan besar masih ada. Sebanyak 62 desa tercatat sebagai lokus kemiskinan, terutama di wilayah terdampak rob seperti Kecamatan Bonang, Wedung, Sayung, dan Karangtengah. Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Demak telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp97 miliar untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat dan Rp332 miliar untuk mengurangi kantong kemiskinan.
"Kami fokus pada pemberdayaan UMKM dan pengembangan potensi wisata religi untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. Dengan kolaborasi bersama pemerintah provinsi, kita optimis dapat menurunkan angka kemiskinan lebih signifikan," ujar Akhmad Sugiharto.
Dengan kunjungan ini, diharapkan langkah-langkah konkret dapat segera diambil untuk mengatasi tantangan kemiskinan, mendukung pengembangan investasi, dan memperkuat sektor pariwisata religi di Kabupaten Demak.
(Kominfo/Apj)