- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:50 WIB
: Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor, menjelaskan bahwa penyusunan RPJMD ini telah dimulai dengan kick-off yang diawali oleh Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Dalam prosesnya, RPJMD mengadopsi visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel terpilih, dengan melakukan harmonisasi lebih awal antara rancangan teknokratik RPJMD dan visi misi yang telah disusun. - Foto: Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Kamis, 16 Januari 2025 | 14:27 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 217
Banjarbaru, InfoPublik – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan (Kalsel) memaparkan visi dan misi Pemerintah Provinsi Kalsel untuk periode 2025-2029, yang tercakup dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD ini disusun sesuai dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman, yaitu "Kalsel Bekerja Menuju Gerbang Logistik Kalimantan."
Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor, menjelaskan bahwa penyusunan RPJMD ini telah dimulai dengan kick-off yang diawali oleh Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Dalam prosesnya, RPJMD mengadopsi visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel terpilih, dengan melakukan harmonisasi lebih awal antara rancangan teknokratik RPJMD dan visi misi yang telah disusun.
"Ternyata dalam perjalanan beberapa bulan ini, kami telah menemukan kesesuaian yang luar biasa. Apa yang disusun oleh Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada lalu lewat visi misinya sangat selaras, sehingga tidak sulit bagi kami untuk melakukan harmonisasi dengan rancangan teknokratik," kata Ariadi dalam Rapat Orientasi Penyusunan RPJMD di Ruang Rapat Syahril Kantor Bappeda Kalsel, Banjarbaru, Kamis (16/1/2024).
Ariadi mengungkapkan bahwa implementasi RPJMD ini akan menghadapi tantangan yang besar, mengingat visi misi Gubernur yang berbunyi "Kalsel Bekerja" (Berkelanjutan, Berbudaya, Religius, dan Sejahtera) akan diterjemahkan dalam Rencana Strategis (Renstra) setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"RPJMD saja tidak cukup tanpa memperhatikan kualitas dari Renstra SKPD. Ini penting agar program-program yang telah disusun dapat terimplementasi dengan baik di lapangan," tambahnya.
Ariadi menambahkan, RPJMD Kalsel harus diselesaikan paling lambat pada Agustus 2025 sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri). Saat ini, Bappeda Kalsel juga sedang menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Murni 2026 dan RKPD Perubahan 2025.
"Ini merupakan tiga pekerjaan besar yang saling berkaitan. Selain itu, kami juga harus menyesuaikan RPJMD dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yang pada 20 Januari nanti akan diterbitkan dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres)," jelasnya.
Ariadi mengungkapkan bahwa salah satu program prioritas dalam RPJMD Kalsel adalah pembangunan infrastruktur untuk mendukung Gerbang Logistik Kalimantan. Pembangunan infrastruktur ini mencakup berbagai proyek besar, seperti pembangunan jembatan Pulau Laut, pelabuhan Mekar Putih, dan kawasan Airocity di sekitar Bandara Syamsudin Noor. Selain itu, untuk sektor kepemudaan, akan dibangun Sport City sebagai pusat olahraga.
Program prioritas lainnya adalah 10 janji Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada lalu, serta lima misi utama, yaitu:
"Kami optimis, dengan kesempurnaan dokumen pendahuluan RPJMD, pembangunan ini dapat terealisasi dalam satu atau dua tahun ke depan. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kalsel,"tambahnya.(MC Kalsel/tgh/ARH/Eyv)