64 Mahasiswa Singapura dan UK Petra Atasi Masalah Sosial di Kawasan Gunung Anyar Surabaya

: Mahasiswa PCU dan SUTD mendengarkan penjelasan mengenai RPK Gunung Anyar dalam memproduksi paving. Foto : Humas PCU


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 18 Januari 2025 | 02:01 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 161


Surabaya, InfoPublik - Kota Pahlawan, Surabaya, kembali membuktikan eksistensinya sebagai lingkungan belajar yang nyata. Sejumlah 64 mahasiswa dari Singapore University of Technology and Design (SUTD) dan Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, atau Christian University (PCU) terjun langsung untuk mengidentifikasi dan mencari solusi inovatif atas permasalahan sosial masyarakat di Gunung Anyar, Kota Surabaya.

Sekelompok mahasiswa tersebut, tergabung dalam Program Freshmore Asian Cross-curricular Trips (FACT) yang diadakan oleh SUTD. Mereka terjun langsung untuk mengidentifikasi dan mencari solusi atas permasalahan sosial masyarakat, mulai 13-17 Januari 2025, dan berinteraksi secara langsung dengan para pelaku UMKM di Rumah Padat Karya (RPK) dan Kedai Kopi Edu Farm, Gunung Anyar, Surabaya. 

Dari 64 mahasiswa, 30 mahasiswa SUTD yang menjadi peserta adalah mahasiswa tahun pertama. Sedangkan 34 mahasiswa PCU berasal dari Program Studi Informatics, School of Business and Management (SBM), dan Petra Business School. Bersama mahasiswa SUTD, saling berkolaborasi dalam sebuah tim yang dibagi menjadi 10 kelompok dengan masing-masing enam sampai tujuh mahasiswa.

Melalui pers rilis disampaikan pada Jumat (17/1/2025), Penanggung Jawab Program atau PIC Kegiatan Lily Puspa Dewi menjelaskan, selama berbaur dengan masyarakat, para mahasiswa akan mempelajari dan menggali lebih dalam tentang kemandirian ekonomi dan smart community yang ada di sana.

“Setelah melakukan social visit di Gunung Anyar, mereka akan develop sebuah website atau aplikasi sebagai solusi dari permasalahan sosial yang ada. Namun, di hari sebelumnya setiap mahasiswa juga telah menerima penjelasan tentang social issues yang terjadi di Surabaya, khususnya di area Gunung Anyar,”imbuh Lily.

Lily yang diketahui juga dosen Informatics itu menambahkan, dalam pembuatan project, mahasiswa dua negara ini didampingi oleh beberapa dosen Petra Christian University. “Akan ada penyampaian materi juga dari para dosen yang membantu mahasiswa menyusun projectnya, beberapa diantaranya adalah tentang Machine Learning dan Data Visualization,” imbuhnya.

Sementara itu, PIC dari SBM UK Petra Surabaya Vido Iskandar mengatakan, pada hari terakhir Jumat (17/1/2025), para mahasiswa juga akan mempresentasikan konsep idenya hasil prototype berupa website/artikel sebagai solusi untuk permasalahan sosial kepada perwakilan Rumah Padat Karya Gunung Anyar.

“RPK ini merupakan program pemberdayaan masyarakat dari Pemkot Surabaya untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Oleh karena itu, project para mahasiswa ini harapannya bisa membantu pemerintah setempat untuk semakin memajukan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya,

Sejalan dengan tujuan FACT, Vido mengungkapkan, program imersi mancanegara SUTD ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam mengatasi tantangan keberlanjutan di wilayah yang dikunjungi. 

“Dalam kelompok yang beragam secara budaya, mahasiswa dilatih untuk bekerja sama dalam tim internasional, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, serta berkontribusi secara positif bagi masyarakat,"tambahnya.(MC jatim/ida-vin/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 9 Februari 2025 | 00:48 WIB
PLN Mobile Proliga 2025: Petrokimia Buka Asa Lolos Fina Four
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 9 Februari 2025 | 00:50 WIB
Presiden Perintahkan Efisiensi Anggaran, Eri Cahyadi: Kami Sudah Terapkan Sejak 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 9 Februari 2025 | 00:22 WIB
DPRD Jatim Kirim Surat Pelantikan Gubernur - Wakil Gubernur ke Presiden
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 9 Februari 2025 | 00:17 WIB
Habis Masa Jabatan, Eddy Berpamitan pada Warga Kota Madiun