TP PKK Pontianak Gandeng AIESEC dalam Perangi Stunting dengan Edukasi Kreatif

: Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pontianak pada kegiatan Stimulasi dan Edukasi Penanganan Stunting | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Selasa, 21 Januari 2025 | 16:59 WIB - Redaktur: Untung S - 140


Pontianak, InfoPublik – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pontianak menggandeng kawula muda yang tergabung dalam Association Internationale des Étudiants en Sciences Économiques (AIESEC), sebuah asosiasi mahasiswa internasional di Universitas Tanjungpura (Untan), untuk ikut berperan aktif dalam menanggulangi stunting di kota tersebut.

Salah satu langkah inovatif yang diambil adalah mengedukasi masyarakat melalui pembuatan konten kreator, sebuah pendekatan yang kini sangat diminati oleh masyarakat, khususnya generasi muda.

Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Pontianak, Giarti Pancaksani Suwarsaningsih, mengungkapkan bahwa pelatihan untuk para volunter AIESEC akan fokus pada pembuatan konten kreatif yang dapat mempercepat edukasi mengenai cara pencegahan dan penanganan stunting.

"Ada materi yang akan melatih para volunter dalam pembuatan konten kreator yang tentu saat ini sedang diminati masyarakat sehingga mempercepat edukasi cara pencegahan dan penanganan yang sudah terdampak stunting,” tuturnya dalam acara pelatihan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Senin (20/1/2025).

Giarti juga mengapresiasi ide kreatif yang datang dari generasi Z yang aktif memahami masalah sosial di sekitar mereka, seperti stunting, yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Melalui pelatihan ini, diharapkan ilmu yang disampaikan oleh para narasumber bisa diterapkan oleh para volunter untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat luas.

Dalam acara tersebut, juga dihadirkan 12 keluarga yang anak-anaknya terdampak stunting. Tujuan dari kehadiran keluarga ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai layanan dan treatment yang sesuai agar pemulihan anak-anak yang terdampak stunting dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.

"12 anggota keluarga yang terdampak stunting yang dihadirkan, dengan tujuan keluarga yang sudah terdampak stunting agar pelayanan ataupun treatment yang sesuai dengan arahan yang disampaikan, untuk mempercepat pemulihan kondisi dari anak-anak yang sudah terdampak,” jelas Giarti.

Giarti menambahkan, penanganan stunting memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkesinambungan dari berbagai sektor. Ia pun mengajak seluruh volunter dan kader untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan memperkuat komitmen dalam melaksanakan berbagai upaya percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak.

“Saya yakin dengan kerja keras dan sinergitas dari seluruh pihak, kita dapat mewujudkan generasi di Kota Pontianak yang sehat, cerdas, dan tangguh sebagai bonus demografi,” paparnya. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 8 Februari 2025 | 19:34 WIB
Keaktifan Masyarakat Berantas Sarang Nyamuk, Kunci Tekan Kasus DBD
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 14:45 WIB
Pemkot Pontianak Targetkan Cakupan Asuransi Kesehatan JKN Capai 98 Persen
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 19:53 WIB
Dapatkan Hadiah Cek Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 14:41 WIB
Maya Noviza Bawa Kegia Art Gallery ke Panggung Internasional di INACRAFT 2025
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 6 Februari 2025 | 08:50 WIB
Pemkot Pontianak Gelar Festival Buah Lokal 2025, Dukung Perekonomian UMKM