- Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
- Minggu, 9 Februari 2025 | 08:36 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 22 Januari 2025 | 14:35 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 135
Pekanbaru, InfoPublik – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau, Heni Kartikawati, melaporkan perkembangan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Ultra Mikro (UMi) di Provinsi Riau hingga Desember 2024.
Penyaluran KUR mencapai Rp9,76 triliun untuk 119.794 debitur, tumbuh 10,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, rata-rata penyaluran KUR sedikit menurun 0,88 persen menjadi Rp81,53 juta per debitur.
“Pada Desember 2024, KUR yang tersalurkan mencapai Rp430,21 miliar kepada 5.795 debitur, menurun 42,41 persen dari November akibat penurunan plafon,” ungkap Heni, melalui keterangan pers pada Selasa (21/1/2025).
Kabupaten Kampar menjadi wilayah dengan penyaluran tertinggi sebesar Rp1,41 triliun, sementara rata-rata pinjaman tertinggi terdapat di Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp101,17 juta per debitur.
Di sisi lain, penyaluran UMi mencapai Rp278,09 miliar kepada 46.957 debitur, naik 9,05 persen dibandingkan tahun lalu. Meski jumlah debitur turun 5,81 persen, rata-rata penyaluran naik menjadi Rp5,92 juta per debitur, meningkat 15,77 persen dibandingkan 2023.
Pada Desember 2024, realisasi UMi mencapai Rp2,13 miliar untuk 333 debitur. Kabupaten Kampar mencatat penyaluran tertinggi sebesar Rp43,09 miliar, sementara rata-rata penyaluran tertinggi berada di Rokan Hulu dengan Rp6,54 juta per debitur.
“Peningkatan KUR dan UMi menjadi bukti dukungan yang signifikan bagi pelaku usaha kecil dan mikro di Riau, meskipun distribusi pada akhir tahun menghadapi beberapa tantangan,” tambah Heni.
Program kredit ini diharapkan terus memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ekonomi lokal di Riau.
(Mediacenter Riau/bts)