Reboisasi Sumber Magsum di Lumajang: Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat untuk Masa Depan Air Bersih

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 23 Januari 2025 | 11:47 WIB - Redaktur: Elvira - 4K


Lumajang, InfoPublik - Kegiatan reboisasi Sumber Mata Air "Sumber Magsum" di Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang, yang berlangsung Rabu (22/1/2025), menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam pelestarian lingkungan.

Kegiatan itu diinisiasi oleh KSPAMS Tirto Kahuripan bersama Asosiasi KSPAMS Tirtosani Kabupaten Lumajang, dengan dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang dan berbagai pihak lainnya.

Kegiatan ini melibatkan sejumlah elemen, mulai dari Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, unsur Forkopimca, sekolah, hingga pemerintah desa setempat. Reboisasi tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Lumajang, Hari Susiyati.

Dalam sambutannya, Hari Susiyati menegaskan pentingnya optimalisasi sumber daya alam, khususnya sumber mata air.

“Sumber mata air adalah kebutuhan dasar yang vital bagi kehidupan. Konservasi seperti ini merupakan langkah strategis yang harus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya tersebut,” jelasnya.

Ia juga menekankan perlunya monitoring dan evaluasi atas kegiatan ini agar tujuan konservasi tercapai secara maksimal. "Saya berharap semua pihak dapat konsisten dalam menjaga dan merawat apa yang kita mulai hari ini. Kolaborasi lintas stakeholder sangat penting untuk menghasilkan dampak nyata," tambah Hari.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Hertutik, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan reboisasi ini.

"Melestarikan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Di tengah perubahan kondisi alam yang semakin kompleks, kegiatan seperti ini menjadi langkah signifikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini," ungkap Hertutik.

Jenis tanaman yang ditanam dalam kegiatan reboisasi ini meliputi Kelengkeng, Bambu, Sukun, Trembesi, Pete, dan Kopi. Pemilihan tanaman ini didasarkan pada kemampuannya dalam menjaga ekosistem dan menguatkan fungsi konservasi mata air.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya menjaga sumber daya air demi ketahanan lingkungan dan keberlangsungan hidup. Sinergi yang terjalin antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak menjadi model pelestarian yang dapat diadopsi oleh wilayah lain.

Reboisasi Sumber Mata Air "Sumber Magsum" ini sekaligus menjadi langkah strategis Kabupaten Lumajang dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan sumber daya air yang semakin meningkat. (MC Kab. Lumajang/Fd/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 14 Februari 2025 | 19:02 WIB
Retribusi Parkir Digenjot, Lumajang Bidik PAD Rp1,77 Miliar per Tahun
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 13 Februari 2025 | 18:54 WIB
Data Akurat untuk Pembangunan, BPS Lumajang Terima Penghargaan Bergengsi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 13 Februari 2025 | 18:51 WIB
Kasus PMK di Lumajang Menurun 70 Persen, Vaksinasi Jadi Kunci
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 12 Februari 2025 | 18:59 WIB
Media Berperan Tangkal Hoaks dan Cegah Konflik Sosial
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 12 Februari 2025 | 18:52 WIB
Komunikasi Publik yang Transparan Kunci Pembangunan Daerah
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 12 Februari 2025 | 18:47 WIB
Pers Harus Jadi Jembatan Informasi yang Akurat dan Berimbang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 12 Februari 2025 | 12:11 WIB
Jelang Mudik Lebaran 2025, Dishub Lumajang Perketat Inspeksi Angkutan Umum