- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Senin, 10 Februari 2025 | 18:57 WIB
: Bupati Sugiri bersama Duta KKN. Foto : Kominfo Ponorogo
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 24 Januari 2025 | 02:51 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 153
Surabaya, Infopublik – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melepas 20 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Malaysia.
Ini KKN internasional yang baru pertama kali dilakukan oleh perguruan tinggi di Ponorogo,” kata Kang Bupati , sapaan Bupati Sugiri Sancoko.
Kang Bupati meyakini akan muncul pertanyaan tentang Reog Ponorogo ketika mahasiswa Umpo melakukan KKN di Kuala Lumpur. Apalagi, Reog Ponorogo kini sudah mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya takbenda (WBTb)
Ia memimpikan Ponorogo menjadi daerah konservasi seni dan budaya seperti Solo dan Jogja. “Universitas Muhammadiyah Ponorogo sudah memelopori KKN internasional, saya yakin juga mampu menjadi pelopor penguatan seni dan budaya,” jelasnya, dalam siaran tertulisnya, Kamis (24/1/2025).
Rektor Umpo, Rido Kurnianto mengungkapkan bahwa kampusnya memberikan bekal yang cukup bagi 20 mahasiswa yang menjalani KKN di Malaysia itu. Mereka sengaja mendalami tentang seni dan budaya sehingga siap menjawab pertanyaan seputar Reog Ponorogo. “Mereka juga akan belajar kebudayaan Malaysia yang masih serumpun bangsa dengan Indonesia,” ujar Rido.
Dia sepakat mahasiswa Umpo juga mengusung misi sebagai duta budaya saat berada di Malaysia. Sebab, KKN sejatinya memadukan dharma pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Bagian integral dari kurikulum yang mengintegrasikan pengalaman belajar mahasiswa dengan realitas kehidupan di masyarakat,”tambahnya. (MC Jatim/ida-yan/eyv)