Dukung Penanaman 1 Juta Hektare Jagung, Banyuwangi Siapkan 650 Hektare Lahan

: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menyatakan pihaknya mendukung penanaman jagung serentak 1 juta hektare di Indonesia, Kabupaten Banyuwangi menyiapkan lahan seluas 650 hektare untuk program nasional swasembada ketahanan pangan tersebut. Lahan seluas 650 hektare itu tersebar di areal persawahan se-Banyuwangi. -Foto: Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 24 Januari 2025 | 03:02 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 164


Surabaya, InfoPublik - Mendukung  penanaman jagung serentak 1 juta hektare di Indonesia, Kabupaten Banyuwangi menyiapkan lahan seluas 650 hektare untuk program nasional swasembada ketahanan pangan tersebut. Lahan seluas 650 hektare itu tersebar di areal persawahan se-Banyuwangi. 

"Lahan tersebut disiapkan untuk mendukung dan menguatkan program swasembada pangan nasional, melalui program penanaman jagung 1 juta hektare serentak di Indonesia bersama Polri," kata Bupati Banyuwangi Ipuk  Fiestiandani, melalui laman resminya, yang dilansir Kamis (23/1/2025).

Gerakan penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar merupakan kerjasama antara Polri dan Kementerian Pertanian. Program ini mendukung target swasembada pangan nasional pada tahun 2025. Bupati Ipuk didampingi Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra dan Dandim 0825 Letkol Arh Joko Sukoyo, di kawasan PTPN I Regional V Dusun Kendenglembu Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian produksi jagung di Banyuwangi pada tahun 2022 sebesar 253.857 ton, 225.416 ton pada 2023, dan 209.078 ton pada 2024."Setiap tahun kita surplus jagung dari yang diproduksi dibandingkan dengan konsumsi masyarakat," kata Ipuk. 

Kapolresta Kombespol Rama Samtama menyatakan Polres Banyuwangi bersama Pemkab, TNI, Bulog dan seluruh stakeholder siap bekerja sama untuk keselarasan program nasional dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan. "Targetnya produksi jagung lebih meningkat tahun ini. Sekaligus menambah produktivitas jagung," kata Kapolresta.

Kapolresta mengatakan penanaman jagung juga akan dilakukan secara tumpangsari, sekaligus memanfaatkan lahan yang tidak produktif. "Kita juga menggandeng petani. Kami juga menjamin distribusi pupuknya, perawatan dan kolaborasi dengan Bulog untuk pembeliannya,"ujarnya.

Dandim 0825 Letkol Joko Sukoyo menambahkan TNI-Kepolisian sekarang sudah terlibat langsung dalam mengawal pengembangan ketahanan pangan kita.

"Kita semua bersinergi untuk mensukseskan swasembada pangan. Kami siap mendukung bersama di lapangan bersama petani juga,"tambah Dandim. (MC Prov Jatim /hjr-Van/tambahnya)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 10 Februari 2025 | 18:57 WIB
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di SMA N 10 Surabaya
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 10 Februari 2025 | 18:56 WIB
H-7 MNEK 2025, Dansatgas Gelar Tactical Floor Game
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 10 Februari 2025 | 18:54 WIB
Komandan Puspenerbal Terima Courtessy Call Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 10 Februari 2025 | 18:52 WIB
Polda Jatim dan BBKSDA Gagalkan Perdagangan Ilegal Satwa Dilindungi di Banyuwangi
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 10 Februari 2025 | 18:49 WIB
KAI Daop 8 Surabaya Tanda Tangani Kerja Sama dengan Kejaksaan Negeri Surabaya
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 10 Februari 2025 | 18:14 WIB
Kominfo Jatim Beri Asistensi PPID Pelaksana 64 Perangkat Daerah
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 10 Februari 2025 | 17:58 WIB
Temukan Indikasi Kasus DBD, Puskesmas Sananwetan Kota Blitar Lakukan Fogging