- Oleh MC KOTA BANJARBARU
- Minggu, 9 Februari 2025 | 16:08 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:03 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 165
Pelalawan, InfoPublik – Curah hujan tinggi yang melanda Provinsi Riau memicu banjir meluas ke berbagai wilayah, termasuk Jalan Lintas Timur (Jalintim) KM 83 di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Ketinggian air di jalur ini mencapai 60 sentimeter, menyebabkan kemacetan panjang dan melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Bupati Pelalawan Zukri bersama Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, turun langsung ke lokasi untuk memastikan penanganan darurat. "Kami mendesak pemerintah pusat agar memberikan perhatian serius pada banjir ini, karena dampaknya sangat besar, terutama pada arus barang dan jasa," ujar Zukri, Kamis (23/1/2025).
Banjir telah merendam 3.500 rumah di enam kecamatan dan memaksa beberapa sekolah ditutup sementara. Gangguan di Jalintim, yang menjadi jalur strategis penghubung Aceh hingga Lampung, berdampak langsung pada kenaikan harga barang kebutuhan pokok.
Bupati Zukri berharap Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian PUPR memberikan atensi khusus agar infrastruktur di kawasan rawan bencana dapat ditingkatkan.
Banjir ini mengingatkan pentingnya solusi infrastruktur yang tangguh untuk meminimalkan dampak ekonomi dan sosial di masa depan.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanes Tulak, menyebut pihaknya telah menerapkan sistem buka-tutup lalu lintas, memasang tanda pembatas, dan menyiapkan jalur alternatif melalui Simpang Japura-Kuantan Singingi. "Kami juga tengah membahas modifikasi cuaca dan pengaturan pintu air PLTA Koto Panjang bersama Balai Wilayah Sungai dan BMKG," ungkap Yohanes.
Yohanes mengusulkan pembangunan flyover di Jalintim sebagai solusi permanen untuk mengatasi banjir yang berulang. "Pembangunan flyover dapat meningkatkan efisiensi transportasi dan mengurangi dampak ekonomi akibat banjir tahunan," tambahnya.
(Mediacenter Riau/wjh)