- Oleh Putri
- Rabu, 19 Februari 2025 | 00:50 WIB
: PWNU Jatim Peringati Harlah ke-102 NU dan Rakerwil di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Sabtu, 25 Januari 2025 | 18:12 WIB - Redaktur: Putri - 193
Paiton, InfoPublik - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo.
Peringatan Harlah ke-102 NU dengan mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat” ini diikuti oleh seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jawa Timur, termasuk lembaga, dan badan otonom (banom).
Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH. Abdul Hakim Machfudz mengatakan agar seluruh jajaran pengurus PWNU Jawa Timur untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan NU.
"Serta terus berinovasi dan mendukung berbagai program pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan sosial yang sudah berjalan,” kata KH. Abdul Hakim Machfudz saat Peringatan Harlah ke-102 NU pada pada Jumat (24/1/2025).
Lanjutnya, peringatan kali ini bukan pada hanya untuk mengenang perjalanan panjang NU, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat langkah-langkah bersama dalam membangun bangsa, khususnya di Jawa Timur.
Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan rasa terima kasih kepada PWNU Jawa Timur yang memilih Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai tuan rumah peringatan Harlah ke-102 NU dan Rakerwil PWNU Jawa Timur.
Selain itu, Kiai Hamid menjelaskan berbagai program kegiatan yang digelar selama peringatan Harlah NU, termasuk pelatihan bisnis dan kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan berbagai komunitas lintas agama, golongan dan etnis.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi umat, terutama melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Jawa Timur,” Kiai Hamid.
Tokoh perempuan Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi peran besar NU dalam mendukung kemajuan dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
"Kami berharap, dengan kolaborasi dan kebersamaan antara NU, pemerintah dan masyarakat, kita dapat menurunkan angka kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
"Pentingnya memperkuat sektor pendidikan dan ekonomi menjadi landasan untuk mencapai kemajuan tersebut. “Kerja sama antara kiai, santri dan masyarakat akan menjadi kunci utama dalam membangun Jawa Timur yang lebih maju,” tegasnya.
KH. Abdul Hakim Machfudz bersama Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur KH. Ali Maschan Moesa dan Ketua PW LP Ma'arif NU Jawa Timur Masdar Hilmy menyerahkan beasiswa pendidikan secara simbolis kepada 250 siswa dan siswi madrasah di Jawa Timur dengan total anggaran sebesar Rp 250 juta. (MC Kabupaten Probolinggo/wan/son/eyv)