- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:29 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 30 Januari 2025 | 04:31 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 273
Mempawah, InfoPublik – Pascabanjir yang melanda Kabupaten Mempawah, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, turun langsung meninjau kondisi korban terdampak. Banjir ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan luapan air hingga merendam sejumlah kawasan utama di Mempawah.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah bergerak cepat untuk memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak.
“Hari ini saya meninjau langsung beberapa daerah terdampak. Sebelumnya, Staf Ahli Gubernur sudah turun ke lapangan, dan hari ini kami memastikan kondisi masyarakat secara langsung,” ujar Pj Gubernur Kalbar, Harisson, saat menyerahkan bantuan di lokasi pengungsian Gedung Candramidi, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalbar pada Senin (27/1/2025).
Pemerintah Provinsi Kalbar telah menyiapkan berbagai bantuan bagi masyarakat terdampak banjir, di antaranya:
“Kami sudah menyiapkan bantuan beras 10 kg per kepala keluarga. Total ada lebih dari 5 ton beras yang akan dikirimkan ke warga terdampak," jelas Harisson.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa pelayanan kesehatan bagi pengungsi tetap tersedia, sehingga masyarakat yang terdampak tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan perawatan medis.
Harisson menegaskan pentingnya antisipasi banjir susulan, serta dampak lanjutan yang dapat memengaruhi kehidupan masyarakat, seperti:
“Yang kami khawatirkan bukan hanya banjir yang terjadi saat ini, tetapi juga dampak ikutannya, seperti gagal panen dan terganggunya distribusi logistik. Kami akan bekerja sama dengan BPBD, Bank Indonesia, dan stakeholder lainnya agar tidak ada gangguan dalam ketersediaan pangan," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Harisson juga menginstruksikan seluruh perusahaan di Kalimantan Barat untuk ikut berpartisipasi dalam membantu korban banjir melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
“Saya harapkan kepada perusahaan yang berada di sekitar wilayah terdampak, maupun perusahaan lainnya di Kalbar, agar menyalurkan bantuan mereka saat ini. Biasanya kami kumpulkan di provinsi, tetapi dalam kondisi seperti ini, bantuan dapat langsung disalurkan ke daerah terdampak dengan koordinasi bersama bupati masing-masing,” imbaunya.
Langkah ini diambil untuk memastikan bantuan segera diterima masyarakat tanpa adanya keterlambatan distribusi.
(rfa/nzr)