- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 21 Maret 2025 | 22:50 WIB
:
Oleh MC KOTA MALANG, Sabtu, 1 Februari 2025 | 06:15 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 235
Malang, InfoPublik – Data profil desa/kelurahan yang mencakup informasi keluarga, sumber daya alam, kelembagaan, serta sarana dan prasarana memiliki peran krusial dalam memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi wilayah.
Akurasi dan pembaruan data secara berkala sangat penting untuk perencanaan, pengambilan keputusan, serta implementasi program pembangunan di tingkat desa dan kelurahan.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Updating Profil Desa/Kelurahan dan Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan Tahun 2025 di Hotel Shalimar, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur pada Kamis (30/1/2025).
"Evaluasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai perkembangan desa dan kelurahan serta sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih tepat dan berkelanjutan," ujar Erik.
Menurut Sekda Erik, data yang akurat, real-time, dan sesuai kondisi terkini sangat penting dalam menetapkan sasaran program pembangunan di desa dan kelurahan.
Ia juga menekankan bahwa pembaruan data akan membantu dalam menentukan klasifikasi kelurahan, seperti:
"Selain sebagai dasar pembangunan, data yang akurat juga menjadi syarat penting dalam mengikuti lomba desa/kelurahan di tingkat provinsi maupun nasional," tambahnya.
Lebih jauh, profil desa/kelurahan yang diperbarui akan menjadi pedoman utama dalam menentukan kebijakan pembangunan yang lebih terarah dan inklusif.
Pemkot Malang berkomitmen untuk memastikan semua desa dan kelurahan memiliki data yang valid dan terintegrasi, yang akan digunakan untuk berbagai kepentingan pembangunan.
Sekda Erik juga mengajak seluruh peserta Bimtek untuk aktif dalam sesi pelatihan ini.
"Seraplah informasi sebanyak-banyaknya, berdiskusilah secara terbuka dengan para narasumber, serta manfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pemahaman tentang pembaruan data desa dan kelurahan," ujarnya.
Erik meyakini bahwa dengan dedikasi dan kerja sama semua pihak, data yang dihasilkan tidak hanya tepat dan akurat, tetapi juga bisa menjadi landasan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Pemkot Malang berharap bahwa melalui Bimtek ini, seluruh peserta dapat memahami pentingnya pengelolaan data yang berkualitas.
"Dengan data yang valid, pemerintah daerah bisa lebih mudah mengalokasikan anggaran dan program pembangunan dengan tepat sasaran," pungkas Erik.
(say/yn)