Diskon Tarif Listrik Dorong Deflasi 0,02 Persen di Riau pada Januari 2025

:


Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 4 Februari 2025 | 21:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 172


Pekanbaru, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat bahwa pada Januari 2025, Provinsi Riau mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Faktor utama yang memengaruhi deflasi ini adalah diskon tarif listrik sebesar 10,11 persen.

Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, menjelaskan bahwa deflasi ini berkaitan dengan kebijakan diskon tarif listrik berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik untuk Konsumen Rumah Tangga PT PLN (Persero).

Dalam kebijakan ini, rumah tangga dengan daya listrik di bawah 2.200 VA mendapat diskon sebesar 50 persen, yang berlaku selama Januari dan Februari 2025.

"Provinsi Riau mengalami deflasi sebesar 0,02 persen secara month-to-month (Januari 2025 terhadap Desember 2024), dengan penyumbang utama yakni diskon tarif listrik sebesar 10,11 persen," ungkap Asep dalam acara rilis berita resmi di Kantor BPS, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Senin (3/2/2025).

Selain diskon tarif listrik, beberapa komoditas lain juga berkontribusi terhadap deflasi Riau pada awal 2025, di antaranya:

  • Perumahan, air, dan bahan bakar rumah tangga
  • Beberapa komoditas pangan seperti tomat, jengkol, sawi hijau, dan ikan tongkol

Meskipun mengalami deflasi pada Januari 2025, Provinsi Riau tetap mencatat inflasi secara year-on-year (Januari 2025 terhadap Januari 2024) sebesar 1,12 persen.

"Penyumbang utama inflasi Riau pada Januari 2025 secara year-on-year adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,27 persen. Komoditas utama penyebab inflasi dalam kelompok ini adalah minyak goreng," jelasnya.

Selain itu, inflasi juga dipengaruhi oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,52 persen, yang dipicu oleh kenaikan harga emas perhiasan.

Kemudian, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan andil 0,34 persen, yang disebabkan oleh kenaikan harga nasi dengan lauk.

BPS Riau terus memantau perkembangan inflasi dan deflasi di daerah tersebut guna memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai tren ekonomi dan daya beli masyarakat.

(Mediacenter Riau/nv)

 
 
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Rabu, 26 Maret 2025 | 13:58 WIB
Ketua PKK Kalbar Buka Pasar Murah Idulfitri, Dorong Kemandirian Pangan Keluarga
  • Oleh Untung Sutomo
  • Selasa, 25 Maret 2025 | 17:05 WIB
Ray Dalio dan Tim Impian Danantara Disambut Positif Publik
  • Oleh MC KAB SOLOK SELATAN
  • Jumat, 28 Maret 2025 | 06:36 WIB
Pemkab Solok Selatan Gelar Pasar Murah, Sasar Warga Berpenghasilan Rendah
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Jumat, 28 Maret 2025 | 06:28 WIB
Wabup Sleman Serahkan LKPJ 2024, IPM Naik dan Kemiskinan Menurun
  • Oleh MC KAB DEMAK
  • Jumat, 28 Maret 2025 | 04:57 WIB
Harga Pangan Naik, Pemkab Demak Hadirkan Solusi melalui GPM
  • Oleh Kab Gunung Mas
  • Senin, 24 Maret 2025 | 23:15 WIB
DPKP Gunung Mas Gelar Bazar Pangan Murah Menyambut Ramadan dan Idulfitri