Polda Riau Targetkan Pengembangan Kebun Jagung 129 Hektare untuk Swasembada Pangan

:


Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 4 Februari 2025 | 22:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 195


Pekanbaru, InfoPublik – Polda Riau menargetkan pengembangan kebun jagung seluas 129 hektare sebagai bagian dari program nasional swasembada pangan. Program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang mencanangkan penanaman jagung di 1,2 juta hektare lahan di seluruh Indonesia.

"Target awalnya 129 hektare, tapi saya optimistis bisa lebih dari itu, bahkan dua kali lipat," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, usai mendampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono dalam kegiatan penanaman jagung di Okura, Rumbai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Senin (3/2/2025).

Kapolda Riau menegaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, perusahaan perkebunan, dan masyarakat.

"Besok kami akan menggelar pertemuan bersama seluruh stakeholder, termasuk Kapolres, instansi terkait, serta perusahaan yang memiliki lahan siap untuk berkolaborasi dalam program ini," jelasnya.

Menurut Iqbal, panen perdana sebanyak 20 hektare akan dilakukan pada akhir Februari 2025, setelah ditanam sejak November 2024.

"Ke depan, luas lahan yang ditanami jagung ini akan terus bertambah," tambahnya.

Sementara itu, Wamentan, Sudaryono, menyebutkan bahwa Riau menjadi salah satu provinsi dengan target besar dalam program ini, termasuk untuk pengembangan padi gogo.

"Dengan luas lahan sawit yang besar, Riau sangat potensial untuk sistem tumpang sari, di mana jagung dan padi gogo bisa ditanam di sela peremajaan sawit," ujarnya.

Sudaryono juga menegaskan bahwa Kementerian Pertanian telah menandatangani MoU dengan Polri untuk mencapai target 1,2 juta hektare lahan jagung.

"Polri memainkan peran besar dalam mendukung swasembada pangan, terutama jagung. Presiden telah menargetkan tidak ada impor jagung pada 2025," katanya.

Untuk memastikan keberlanjutan program ini, pemerintah juga menggandeng Bulog sebagai perpanjangan tangan negara dalam menyerap hasil panen, agar petani tidak mengalami kerugian akibat fluktuasi harga pasar.

"Negara akan hadir untuk melindungi petani. Bulog ditugaskan menyerap minimal 10 persen dari total panen gabah agar petani tetap mendapatkan keuntungan," pungkasnya.

(Mediacenter Riau/asn)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB ACEH TENGAH
  • Sabtu, 22 Maret 2025 | 14:15 WIB
Penyegaran Organisasi, Bupati Lantik Plt Kepala Dinas di Aceh Tengah
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 21 Maret 2025 | 22:51 WIB
SMK Puger Sukses Panen Raya Udang Vaname, Omzet Capai Rp830 Juta
  • Oleh MC KAB BARITO KUALA
  • Jumat, 21 Maret 2025 | 10:49 WIB
Safari di Wanaraya , Bupati Barito Kuala Minta Kuatkan Pertahanan Pangan
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Sabtu, 22 Maret 2025 | 10:05 WIB
Pengamanan Mudik, Polresta Tidore Gelar Apel Pasukan
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 20 Maret 2025 | 12:12 WIB
Kapolri Pastikan Kesiapan Personel untuk Operasi Ketupat 2025