- Oleh MC KAB TOJO UNA-UNA
- Minggu, 16 Maret 2025 | 04:54 WIB
: Pelaksanaan Haul Akbar dan Apel Kebangsaan BNP MP di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (4/2/2025). (Foto: Sofyan Fauzi/ Febri Noptageri/ Diskominfo Kab. Garut)
Oleh MC KAB GARUT, Kamis, 6 Februari 2025 | 05:50 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 179
Garut, InfoPublik – Barisan Nusantara Pembela Merah Putih (BNPMP) menggelar Haul Akbar dan Apel Kebangsaan di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (4/2/2025).
Acara ini berlangsung dengan khidmat dan bertujuan untuk memperkuat rasa kebangsaan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Garut, Maskut Farid, yang hadir dalam kesempatan tersebut, menegaskan bahwa apel kebangsaan merupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung stabilitas pemerintahan.
"Kabupaten Garut masih menghadapi berbagai tantangan, seperti rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta permasalahan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Untuk itu, dibutuhkan peran serta masyarakat dalam menciptakan stabilitas agar pemerintah dapat bekerja maksimal mewujudkan visi dan misinya," jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam mengatasi berbagai persoalan sosial yang ada di Kabupaten Garut.
Sementara itu, Ketua Umum BNPMP, Aceng Abdul Mujib, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Ia menjelaskan bahwa Apel Kebangsaan ini digelar dalam rangka Haul Akbar Pendiri Pondok Pesantren Fauzan, almarhum KH. Muhammad Umar Basri. Ponpes Fauzan sendiri kini telah berusia 175 tahun dan tetap menjadi pusat pendidikan Islam di Garut.
Menurutnya, ulama memiliki peran penting dalam menjaga agama, negara, dan rakyat.
"Islam yang diajarkan di pesantren harus berlandaskan dakwah rahmatan lil alamin, yaitu Islam yang mengayomi semua pihak dan membawa keberkahan bagi masyarakat," tegasnya.
Penulis : Nindi Nurdiyanti
Penyunting : Yanyan Agus Supianto