- Oleh MC KAB DONGGALA
- Rabu, 19 Maret 2025 | 08:47 WIB
: Pelatihan administrasi keuangan Jemaat GPIBT SonHalan tingkatkan pengelolaan keuangan . - Foto:Mc.Kalsel
Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Rabu, 5 Februari 2025 | 15:20 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 897
Ambon, InfoPublik - Kegiatan pelatihan administrasi keuangan jemaat GPIBT SonHalan telah diselenggarakan di Rumah Pastori GPIBT Jemaat SonHalan, Desa Panilan Jaya, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (5/2/2025)
Pelatihan ini diikuti oleh semua bendahara di Jemaat SonHalan, termasuk Bendahara Jemaat, Bendahara Pelka P/KB, Bendahara Pelka Kaum Perempuan, Bendahara Pelka Pemuda/Remaja, Bendahara Pelka Anak, Bendahara Kolom, dan Bendahara Panitia Pembangunan Gereja.
Selain para bendahara, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Jemaat, Ketua masing-masing Pelka, Majelis Jemaat, serta Badan Pengawasan Perbendaharaan (BPP), yang bersama-sama bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan jemaat.
Pemateri dalam pelatihan ini adalah Pdt. Briand Tetelepta, Pendeta TUG GPIBT Jemaat SonHalan. Kegiatan dimulai dengan doa pembukaan oleh salah seorang majelis jemaat, dilanjutkan dengan penjelasan singkat dari Tetelepta mengenai
"Administrasi dan Perbendaharaan Jemaat" berdasarkan Peraturan GPIBT No.09 Tahun 2021. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa "Perbendaharaan Jemaat GPIBT adalah harta milik Sinode GPIBT, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, yang harus dikelola dengan jujur dan bertanggung jawab berdasarkan spirit Takut akan Tuhan,"ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa harta milik gereja tidak boleh dipinjamkan untuk kepentingan apapun. Ia menambahkan bahwa penting bagi setiap ketua Pelka, bendahara-bendahara Pelka, dan Badan Pengawasan Perbendaharaan untuk melaksanakan tugas yang telah dipercayakan dengan penuh tanggung jawab sebagai amanah dari Tuhan.
Setelah arahannya, peserta pelatihan diberikan pemahaman tentang cara mencatat administrasi keuangan yang baik, termasuk pencatatan transaksi pendapatan dan belanja gereja dalam buku kas harian atau doorschrift.
Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab. Ketua dan Sekretaris Badan Pengawas Perbendaharaan, Ibu Salomi Isu dan Bapak Olimus Asbanu, turut memberikan masukan yang konstruktif untuk mendukung kelancaran proses administrasi keuangan jemaat di masa mendatang.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang baik bagi setiap bendahara dan jemaat secara umum, terutama mereka yang memiliki latar belakang sebagai petani jagung di daerah transmigrasi, agar dapat mengelola keuangan gereja dengan lebih baik dan bertanggung jawab. Kegiatan ini berlangsung selama sekitar dua jam dan diikuti dengan serius oleh seluruh peserta.
Di akhir kegiatan, peserta bersama-sama mengharapkan agar setiap bendahara dapat mengelola keuangan gereja dengan transparan, terpadu, dan akuntabel di setiap jenjang. Kegiatan ini ditutup dengan doa oleh salah satu peserta, menandai berakhirnya pelatihan yang berlangsung dengan sukses.(Mc. Media Center GPM/Eyv)