- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Selasa, 25 Maret 2025 | 13:07 WIB
: Foto oleh TN-BTS
Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 5 Februari 2025 | 22:02 WIB - Redaktur: Elvira - 3K
Lumajang, InfoPublik – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengambil langkah antisipatif dengan menutup sementara kawasan wisata Ranu Regulo pada 6-21 Februari 2025. Keputusan ini diambil menyusul imbauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat membahayakan keselamatan wisatawan.
Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha menyatakan bahwa berdasarkan informasi BMKG, selama Februari 2025 diperkirakan terjadi angin kencang serta hujan dengan intensitas tinggi. Untuk itu, pihaknya mengutamakan keselamatan pengunjung dengan menutup sementara destinasi wisata di kawasan Ranu Regulo.
“Keputusan ini kami ambil sebagai langkah antisipasi guna menghindari risiko yang tidak diinginkan. Keselamatan pengunjung adalah prioritas utama kami,” ujar Rudijanta dalam postingan resmi platform media sosial TNTBS, Rabu (5/2/2025).
Balai TNBTS telah menerbitkan surat pengumuman Nomor : PG.5/T.8/TU/KSA.5.1/B/02/2025 terkait penghentian sementara aktivitas wisata di kawasan tersebut. Dalam surat tersebut, masyarakat, termasuk para pelaku usaha wisata, diimbau untuk menaati ketentuan yang telah ditetapkan demi menjaga keamanan bersama.
“Kami berharap seluruh pihak, baik wisatawan maupun pemilik jasa layanan wisata, dapat memahami dan mematuhi aturan ini demi keselamatan bersama. Aktivitas ilegal di kawasan konservasi akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Sebagai tambahan, penutupan juga berlaku bagi jalur pendakian Gunung Semeru, yang sebelumnya telah ditutup sejak 2 Januari 2025 dan diperpanjang hingga 8 Februari 2025 akibat cuaca ekstrem yang masih berlangsung.
Balai Besar TNBTS mengajak masyarakat untuk tetap memantau perkembangan informasi resmi dari pihak berwenang sebelum merencanakan kunjungan ke kawasan konservasi. Diharapkan, kondisi cuaca segera membaik agar wisatawan dapat kembali menikmati keindahan alam dengan aman dan nyaman.
Mengutamakan Keselamatan, Menjaga Kelestarian
Langkah ini tidak hanya bertujuan melindungi wisatawan, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan konservasi. Dengan memahami pentingnya keselamatan dan kelestarian lingkungan, diharapkan wisatawan dapat lebih sadar akan pentingnya bertanggung jawab dalam berwisata.
Bagi masyarakat yang telah merencanakan kunjungan ke Ranu Regulo, TNBTS mengajak untuk mengeksplorasi destinasi alternatif yang tetap aman dikunjungi selama periode ini. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui kanal resmi Balai Besar TNBTS. (MC Kab. Lumajang/An-m)