Sebanyak 10 Desa di Demak Terendam Banjir, Pemkab Siapkan Dapur Umum

: Banjir Belum Surut, Pemkab Demak Lakukan Upaya Penanganan di Desa Terdampak


Oleh MC KAB DEMAK, Jumat, 7 Februari 2025 | 07:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 204


Demak, InfoPublik – Banjir yang melanda Kabupaten Demak masih belum menunjukkan tanda-tanda surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat bahwa 10 desa di dua kecamatan masih terendam air, dengan ribuan warga terdampak.

Di Kecamatan Karangtengah, banjir merendam Desa Batu, Wonoagung, Rejosari, Wonokerto, dan Wonowoso. Sementara di Kecamatan Sayung, desa yang terdampak meliputi Sayung, Kalisari, Loireng, Prampelan, dan Tambakroto.

Banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi, sistem drainase yang kurang optimal, serta air rob dari laut yang meningkat. Akibatnya, 24.185 jiwa atau sekitar 5.842 kepala keluarga terdampak. Selain itu, genangan air juga merendam 2.718 rumah, 4 perkantoran, 2 sekolah, 30 tempat ibadah, 1 pasar tradisional, serta 13 pemakaman umum. Sektor pertanian pun mengalami kerugian dengan sekitar 415 hektare lahan terendam air.

Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi banjir, termasuk pompanisasi dan distribusi bantuan logistik. Namun, tantangan besar masih dihadapi akibat cuaca ekstrem yang terus berlanjut.

"Saat ini, wilayah yang paling parah terdampak ada di Kecamatan Sayung, terutama di Desa Sayung, Prampelan, dan Batu. Kita telah mendatangkan pompa untuk membantu mengurangi genangan, tetapi cuaca ekstrem dan air rob dari laut menjadi tantangan utama," ujar Akhmad Sugiharto melalui keterangan pers yang diterima pada Rabu (5/2/2025).

Selain itu, BPBD, Dinas Sosial, Baznas, dan PMI telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Dapur umum juga telah didirikan di Desa Prampelan dan Desa Batu untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi. Saat ini, sekitar 130 warga mengungsi di Desa Prampelan.

"Kami bersama BPBD, Dinas Sosial, Baznas, dan PMI telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak. Bantuan terus disalurkan untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan kebutuhan dasar," tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Demak juga terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru), serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mendapatkan tambahan pompa berkapasitas besar guna mempercepat penurunan genangan air.

Jika pompa yang tersedia masih belum mencukupi, Pemkab Demak akan mengajukan permintaan mobil pompa berkapasitas besar ke pemerintah pusat.

Banjir juga melanda Kecamatan Bonang akibat tingginya curah hujan dan naiknya air rob. Genangan air sempat mencapai 20-30 cm, merendam Jalan Raya Bonang, kantor kecamatan, pasar Gebang, kantor Koramil, dan Polsek setempat.

Pemkab Demak terus memantau perkembangan banjir dan berupaya menyalurkan bantuan secara cepat agar masyarakat yang terdampak mendapatkan penanganan yang maksimal.

(Kominfo/Apj/ist).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA
  • Selasa, 11 Maret 2025 | 06:50 WIB
BPBD Palangka Raya Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 10 Maret 2025 | 08:13 WIB
Ketua TP-PKK Riau Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Rumbai Timur
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 7 Maret 2025 | 04:57 WIB
Meski Ada Potensi Cuaca Ekstrem, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman