- Oleh MC KAB BLORA
- Senin, 17 Maret 2025 | 19:27 WIB
: Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon dan Bupati Blora Arief Rohman melambaikan tangan.
Oleh MC KAB BLORA, Kamis, 6 Februari 2025 | 18:32 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 197
Blora, InfoPublik – Festival Blora “Se-Abad Pram” resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, pada Kamis (6/2/2025), bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-100 Pramoedya Ananta Toer, sastrawan besar dunia yang lahir di Blora.
Pembukaan festival ini dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora dengan pemukulan gong dan penyerahan buku karya Pramoedya AT oleh putrinya, Astuti, yang didampingi oleh Aditya Ananta Toer (Ketua Yayasan Pramoedya Ananta Toer Foundation).
Bupati Blora, Arief Rohman, menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya Blora sebagai lokasi kick off peringatan satu abad Pramoedya Ananta Toer. “Selamat datang di Blora, Menteri Fadli Zon. Terima kasih sudah hadir membuka langsung Festival Blora Seabad Pram. Dengan adanya festival ini, semakin meneguhkan Blora sebagai inspirasi sastra dunia,” ujar Arief Rohman.
Festival ini menjadi momen yang istimewa bagi dunia sastra, tidak hanya untuk Blora dan Indonesia, tetapi juga dunia. Pramoedya Ananta Toer, dengan lebih dari 50 karya yang diterjemahkan ke 42 bahasa, telah mengenalkan Blora kepada dunia melalui karya-karyanya seperti "Cerita dari Blora" dan "Jejak Langkah".
Menteri Fadli Zon juga menyampaikan kebahagiaannya dapat kembali hadir di Blora untuk membuka festival ini. Karena Blora tidak hanya menjadi tempat kelahiran Pramoedya, tetapi juga tempat lahirnya tokoh besar lainnya seperti Tirto Adi Suryo, bapak pers nasional.
“Saya sepakat dengan Bupati Blora yang menginginkan Blora menjadi teras pengembangan budaya nasional. Blora memiliki potensi budaya yang luar biasa, dari karnaval ekspresi budaya hingga sastra yang begitu kaya. Ini perlu kita dukung bersama,” ujar Fadli Zon.
Perayaan Se-Abad Pramoedya ini digagas oleh Pramoedya Ananta Toer Foundation dan Komunitas Beranda Rakyat Garuda. Festival yang digelar di Blora dari 6 hingga 8 Februari 2025 ini akan menyelenggarakan berbagai acara, seperti memorial lecture, diskusi, pameran cetak ulang buku, screening film, pementasan teater, dan konser musik bertajuk “Anak Semua Bangsa” yang menghadirkan musisi nasional, serta monolog oleh aktris teater Happy Salma.
Dalhar Muhammadun, Ketua Panitia Festival, mengungkapkan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan nostalgia, tetapi juga sebuah perjalanan panjang untuk menelusuri kembali jejak Pramoedya Ananta Toer dalam lintasan waktu yang lebih luas. “Ini adalah perjalanan untuk kembali menelusuri jejak Pram selama satu tahun ke depan,” kata Dalhar.
Setelah pembukaan festival, acara dilanjutkan dengan pembukaan pameran di Gedung Blora Creatif Space (BCS). Menteri Fadli Zon dan rombongan melanjutkan perjalanan dengan kereta kuda menuju BCS yang berjarak sekitar 800 meter dari Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Dengan digelarnya Festival Blora Se-Abad Pram, Blora semakin menunjukkan komitmennya untuk menjadi teras budaya nasional. Festival ini menjadi momentum penting untuk menghargai warisan budaya dan sastra Indonesia, serta memperkenalkan Blora sebagai pusat pengembangan budaya dan sastra dunia.
(MC Kab. Blora/Teguh).