- Oleh MC PROV BANTEN
- Kamis, 13 Maret 2025 | 04:58 WIB
: Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta melakukan peletakan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Rabu (5/2/2025). Foto oleh Biro Adpimpro Setda Provinsi Banten.
Oleh MC PROV BANTEN, Kamis, 6 Februari 2025 | 18:23 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 239
Banten, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta, melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertujuan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang pada Rabu (5/2/2025). Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah guna mendukung Generasi Indonesia Emas 2045.
A Damenta mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan anak-anak sekolah di Provinsi Banten mendapatkan makanan bergizi secara gratis. Menurutnya, pemenuhan gizi bagi anak-anak merupakan langkah penting untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.
"Dengan pemenuhan gizi yang baik, anak-anak sekolah akan lebih berenergi, konsentrasi dalam belajar, dan berperilaku positif. Dampak jangka panjangnya, ini akan meningkatkan prestasi akademik, produktivitas nasional, dan daya saing bangsa," kata A Damenta.
Lebih lanjut, A Damenta mengapresiasi sinergitas antara Pemerintah Provinsi Banten dan Kepolisian Daerah (Polda) Banten, yang secara bersama-sama melaksanakan program ini. Program MBG diharapkan dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030, yang meliputi pengurangan kemiskinan, kelaparan, peningkatan kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini selaras dengan pencapaian beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan, antara lain:
"Dengan program ini, kami optimis bahwa kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing akan terwujud di Provinsi Banten. Ini merupakan lompatan besar dalam menciptakan Indonesia Emas 2045," tambah A Damenta.
A Damenta berharap bahwa program pemenuhan gizi anak ini dapat memberikan dampak positif terhadap pendidikan dasar di Provinsi Banten. "Pemenuhan gizi yang baik akan mendukung prestasi anak-anak, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan daya saing daerah," pungkasnya.
Dengan dimulainya pembangunan SPPG ini, Pemprov Banten berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak, serta memastikan bahwa mereka mendapat asupan gizi yang baik untuk masa depan yang lebih cerah.
(Mills/ MC Prov Banten)