- Oleh MC KAB BATANG
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:57 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 12 Februari 2025 | 15:40 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 120
Padang, InfoPublik – Menjelang bulan suci Ramadan 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang kembali melaksanakan Pesantren Ramadan, sebuah program unggulan yang telah berjalan selama puluhan tahun. Program ini bertujuan membentuk generasi muda yang berlandaskan nilai-nilai agama.
Namun, tahun ini Pemkot Padang berkeinginan menjadikan pelaksanaan Pesantren Ramadan sebagai momentum evaluasi, mengingat berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini.
Asisten I Setdako Padang, Edi Hasymi, menekankan bahwa setelah lebih dari 20 tahun berjalan, program ini perlu ditinjau kembali efektivitasnya dalam membentuk karakter peserta.
“Pesantren Ramadan ibarat seorang anak yang sudah matang dan memiliki dasar kuat. Namun, tetap perlu evaluasi, terutama melihat perilaku remaja saat ini,” ujar Edi Hasymi saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Master of Trainer (MoT) Pesantren Ramadan di Balai Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat pada Senin (10/2/2024).
Ia menyoroti kondisi anak muda saat ini yang banyak terlibat dalam tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan kenakalan remaja. Seharusnya, program Pesantren Ramadan dapat menjadi solusi dalam menekan berbagai permasalahan sosial tersebut.
“Saat ini, banyak anak yang lebih patuh kepada teman dibanding kepada orang tuanya. Jangan-jangan ini karena Pesantren Ramadan belum berjalan efektif,” tambahnya.
Selain itu, Edi Hasymi juga menyoroti anggaran besar yang dikeluarkan untuk program ini setiap tahunnya. Oleh karena itu, Pemkot Padang ingin memastikan bahwa dana yang digunakan memberikan manfaat nyata bagi perkembangan ilmu agama dan karakter anak.
“Sudah lebih dari 20 tahun, kita ingin melihat apakah peserta yang mengikuti Pesantren Ramadan benar-benar memiliki dasar ilmu agama yang kuat atau tidak. Jika gagal, tentu anggaran yang digunakan menjadi sia-sia,” jelasnya.
Untuk itu, panitia diinstruksikan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk melakukan survei kepada orang tua guna mengetahui dampak program terhadap perubahan perilaku anak di lingkungan keluarga.
Kepala Bagian Kesra Setdako Padang, Jasman, menambahkan dalam menghadapi Pesantren Ramadan 2025, Pemkot Padang mengadakan bimbingan teknis bagi MoT. Sebanyak 80 orang mengikuti pembekalan intensif yang diselenggarakan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Padang.
“Total peserta MoT sebanyak 1.145 orang, mereka akan bertugas di masjid dan musala yang tersebar di seluruh wilayah Padang,” ujar Jasman.
Pesantren Ramadan tahun ini akan berlangsung mulai 5 hingga 25 Maret 2025. Sementara itu, launching resmi program dijadwalkan pada 21 Februari 2025.
Jasman berharap para guru benar-benar berperan aktif dalam mendidik peserta selama Pesantren Ramadan berlangsung.
“Kita harapkan para guru dapat memindahkan proses belajar mengajar ke masjid dan musala. Tidak ada lagi guru yang bersikap cuek, tetapi benar-benar menjalankan perannya sebagai pendidik,” pungkasnya.
(MC Padang / Charlie)