- Oleh MC KAB BALANGAN
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 16:02 WIB
:
Oleh MC KAB BULELENG, Kamis, 13 Februari 2025 | 12:38 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 136
Buleleng, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Buleleng kembali menggelar Lomba Desa dan Kelurahan 2025 dengan fokus utama pada ketahanan pangan, program kampung iklim, percepatan penanganan stunting, serta pemenuhan kebutuhan sosial dasar seperti pendidikan, sanitasi, dan air bersih.
"Penilaian ini tetap mengacu pada Permendagri Nomor 81 Tahun 2015, yang mengatur evaluasi perkembangan desa dan penilaian desa/kelurahan. Selain itu, kami selaraskan dengan program prioritas pusat, seperti penguatan produk unggulan desa dan pemanfaatan APBDes untuk mendukung kebijakan nasional," kata Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, Madong Hartono pada Selasa (11/2/2025).
Dalam kompetisi ini, penilaian terbagi dalam tiga bidang utama yaitu pertama dalam bidang pemerintahan yang menilai tata kelola pemerintahan desa dan transparansi keuangan. Kedua, bidang kewilayahan yang menilai aspek ketahanan pangan, lingkungan, dan mitigasi bencana. Ketiga, bidang kemasyarakatan yang menilai pelayanan sosial, kesehatan, pendidikan, serta keamanan desa.
Setiap bidang memiliki indikator yang dikembangkan bersama dinas terkait, termasuk Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Satpol PP, BPBD, serta Dinas Kominfosanti untuk penilaian e-government dan teknologi informasi.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi tim penilai kabupaten pekan lalu. Penilaian ini tidak hanya melihat administrasi, tetapi juga implementasi program di lapangan," tambah Madong.
Sebanyak sembilan desa dan satu kelurahan telah terpilih sebagai perwakilan dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Buleleng:
"Peserta ini telah diseleksi di tingkat kecamatan dan kini akan bersaing di tingkat kabupaten," terang Madong.
Lomba desa dan kelurahan terbagi dalam tiga tahap, yaitu:
Sebelum tahap final di tingkat kabupaten, pembinaan bagi desa dan kelurahan peserta akan dilakukan pada 13 Februari 2025.
Madong Hartono berharap bahwa evaluasi ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi cerminan bagi desa untuk terus meningkatkan keunggulan dan potensinya.
"Tujuan utama dari evaluasi ini adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, mempercepat penanggulangan kemiskinan, serta memastikan setiap desa dapat berkembang secara berkelanjutan," tutupnya.
Dengan adanya lomba ini, diharapkan desa-desa di Buleleng semakin inovatif dan mampu menjadi contoh bagi daerah lain di Bali maupun nasional.
(MC Kab. Buleleng/wd)