- Oleh MC PROV GORONTALO
- Minggu, 16 Maret 2025 | 05:32 WIB
: Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar pendampingan awal verifikasi lapangan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Pohuwato.
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 13 Februari 2025 | 20:45 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 232
Kota Gorontalo, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo terus berkomitmen memperkuat perlindungan anak dengan menggelar verifikasi lapangan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Pohuwato.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program perlindungan anak serta memastikan kesiapan daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi anak-anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman, menegaskan bahwa sinergi antar pemangku kepentingan sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan anak.
"Regulasi yang mendukung partisipasi anak serta pencegahan masalah sosial seperti perkawinan anak dan stunting harus terus diperkuat melalui edukasi dan kolaborasi lintas sektor," ujar Yana di Kabupaten Pohuwatu, Provinsi Gorontalo pada Rabu (12/2/2025).
Kini, tim verifikasi dari provinsi tengah melakukan peninjauan ke berbagai kabupaten/kota untuk memastikan keberadaan dan kelembagaan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPPA).
"Kami juga mendorong Biro Hukum dan Organisasi Tata Laksana (Ortala) untuk mempercepat pembentukan UPTD PPPA di setiap daerah," tambahnya.
Menurut Yana, penguatan UPTD PPPA sangat krusial, terutama dalam penyediaan tenaga profesional seperti manajer kasus, psikolog, asesor, tenaga medis, hingga advokat hukum. Hal ini bertujuan untuk memastikan layanan perlindungan bagi perempuan dan anak dapat berjalan secara optimal.
Selain itu, sejalan dengan amanat Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), pemerintah daerah diharapkan memperluas layanan perlindungan dari sebelumnya enam menjadi sebelas layanan, termasuk layanan kesehatan, psikologis, hukum, sosial, pendidikan, advokasi, konseling, mediasi, dan bantuan darurat.
"Kami berharap dengan koordinasi yang lebih baik dan peningkatan kualitas layanan, Gorontalo bisa menjadi provinsi yang ramah anak dan bebas dari kekerasan terhadap perempuan serta anak," tegasnya.
Pemprov Gorontalo menargetkan agar seluruh kabupaten/kota dapat memenuhi standar KLA demi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.
"Dengan adanya evaluasi ini, kami ingin memastikan setiap daerah di Gorontalo benar-benar siap menjadi lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak," kata Yana Yanti Suleman.
Sementara itu, Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak.
"Kami ingin menjadikan Pohuwato sebagai Kabupaten Layak Anak. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat harus ikut terlibat," ujarnya.
Menurutnya, upaya ini merupakan bagian dari visi pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan anak-anak di wilayah Pohuwato.
(mcgorontaloprov/war)