Gubernur dan Bupati/Wali Kota Terpilih Sumbar Dilantik di Jakarta, Ini Detailnya

Padang, InfoPublik – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memastikan jadwal pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 yang akan digelar serentak pada 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Mursalim, yang menyatakan bahwa pihaknya telah menerima radiogram resmi dari Kemendagri.

"Radiogramnya sudah kita terima. Pelantikan gubernur, wakil gubernur, bupati, wali kota beserta wakilnya akan diselenggarakan secara serentak di Istana Presiden pada hari Kamis, 20 Februari mendatang," ujar Mursalim di Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Kamis (13/02/2025).

Menurut Mursalim, radiogram bernomor: 100.2.1.3/698/SJ yang dikirimkan Kemendagri tidak hanya memuat jadwal pelantikan, tetapi juga beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh kepala daerah terpilih, yaitu:

1. Pendamping yang Diperbolehkan Hadir:
• Hanya istri/suami kepala daerah dan Ketua DPRD masing-masing daerah yang diperbolehkan mendampingi.
• Pendamping lain tidak diizinkan masuk ke dalam area pelantikan.
2. Jenis Pakaian yang Harus Digunakan:
• Ketua DPRD wajib mengenakan pakaian PSL (Pakaian Sipil Lengkap) dengan peci nasional.
• Istri kepala daerah dan wakil kepala daerah diwajibkan memakai kebaya nasional.
3. Jadwal Pemeriksaan Kesehatan:
• Setiap kepala daerah terpilih harus mengikuti pemeriksaan kesehatan sebelum pelantikan.
• Lokasi dan jadwal pemeriksaan telah ditentukan oleh pihak istana.
4. Gladi Bersih dan Gladi Kotor:
• Setiap peserta pelantikan wajib menghadiri dua kali gladi, yaitu gladi kotor dan gladi bersih.
• Gladi akan dilakukan di Istana Kepresidenan untuk memastikan kelancaran acara.
5. Mekanisme Pengambilan Tanda Pangkat dan Undangan Resmi:
• Kepala daerah terpilih akan menerima tanda pangkat resmi sebelum pelantikan.
• Undangan resmi akan diberikan kepada pihak yang berwenang untuk hadir dalam acara.

Mursalim menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan momen penting bagi kepala daerah terpilih dan harus dilakukan sesuai dengan aturan dan protokol resmi dari Kemendagri serta pihak Istana Kepresidenan.

"Kami mengimbau seluruh kepala daerah yang akan dilantik agar mematuhi seluruh aturan dan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Ini adalah bagian dari proses formal dalam pemerintahan," tegasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa kepala daerah terpilih harus segera menyiapkan program prioritas untuk dilaksanakan setelah resmi menjabat.

"Begitu dilantik, kepala daerah harus langsung bekerja sesuai visi-misi yang telah dijanjikan kepada masyarakat. Pelantikan ini bukan hanya seremoni, tetapi awal dari tanggung jawab besar untuk memimpin daerah masing-masing," tambah Mursalim.

Sebagai langkah persiapan menuju pelantikan, pemerintah daerah di Sumatra Barat juga telah melakukan koordinasi dengan DPRD dan perangkat daerah terkait.

"Kami telah melakukan komunikasi dengan DPRD dan pemda untuk memastikan segala persiapan berjalan lancar. Mulai dari administrasi, perjalanan ke Jakarta, hingga agenda setelah pelantikan," ungkapnya.

Dengan adanya kepastian jadwal pelantikan kepala daerah terpilih, diharapkan transisi kepemimpinan di daerah dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat.

(adp/hm/Diskominfotik Sumbar)