- Oleh MC KAB BATANG
- Rabu, 19 Maret 2025 | 01:15 WIB
: Kepala Dispaperta Batang Sutadi menyampaikan, Pemkab Batang Siapkan Langkah Strategis Dukung Swasembada Pangan 2025.
Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 14 Februari 2025 | 15:59 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 166
Batang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menggenjot program swasembada pangan dengan menargetkan luas tanam mencapai 36 ribu hektare pada 2025.
Namun, berbagai tantangan dihadapi, termasuk kerusakan infrastruktur pertanian akibat bencana alam. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang, Sutadi Ronodipuro, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mempercepat perbaikan irigasi dan pintu air.
"Kami akan berkoordinasi dengan lintas sektoral untuk menangani kerusakan ini agar proses pertanian tidak terganggu," ujar Sutadi melalui keterangan pers pada Jumat (14/2/2025).
Sutadi menjelaskan bahwa 950 hektare lahan pertanian terdampak akibat jebolnya Bendung Krompeng. Pemerintah telah mengambil langkah perbaikan agar petani bisa kembali menanam tanpa kendala.
Selain itu, Lahan Sawah Berkelanjutan (LSB) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Batang kini mencapai 18 ribu hektare, dengan produktivitas rata-rata 5 ton per hektare.
"Kami juga telah menyiapkan benih-benih susulan agar petani yang terdampak bisa segera menanam kembali dan mengejar target panen yang telah ditetapkan pemerintah pusat," tambahnya.
Guna melindungi petani dari harga yang tidak stabil, Dispaperta Batang mendorong Bulog untuk menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram, terutama di Kecamatan Gringsing.
"Jika gabah sudah di tangan tengkulak, program pemerintah untuk menyejahterakan petani bisa terhambat. Oleh karena itu, kami memastikan penyerapan gabah berjalan optimal," tegas Sutadi.
Selain itu, harga jagung dan gabah yang telah ditetapkan pemerintah juga diharapkan membantu petani dalam mendapatkan keuntungan yang layak.
"Harapan kami, skema ini bisa menyasar langsung ke petani sehingga mereka dapat berkembang secara mandiri dan merasakan manfaatnya," ujarnya.
Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, Kabupaten Batang optimistis dapat mencapai swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
(MC Batang, Jateng/Edo/Siska)