Usai Dilantik, Gubernur Riau Terpilih Abdul Wahid Ikuti Retret di Akmil Magelang

Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid, dijadwalkan mengikuti retret kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang mulai 21-28 Februari 2025. Setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Riau, Ikhwan Ridwan, mengonfirmasi bahwa retret ini merupakan bagian dari orientasi kepemimpinan bagi kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Semula memang dijadwalkan acara penyambutan dan kenduri rakyat pada 21 Februari, tetapi selesai dilantik, Bapak Gubernur langsung mengikuti retret di Akmil Magelang," ujar Ikhwan Ridwan melalui keterangan pers pada Senin (17/2/2025).

Menurut Ikhwan, retret kepemimpinan ini akan diikuti oleh 505 kepala daerah di Indonesia, termasuk 11 kepala daerah dari Riau. Namun, berbeda dengan gubernur yang mengikuti kegiatan sejak awal, wakil kepala daerah hanya hadir dalam sesi penutupan pada 28 Februari 2025.

"Jadi, Kepala Daerah, termasuk Bapak Gubernur, akan kembali ke Riau pada awal Ramadan setelah menyelesaikan program ini," jelas Ikhwan.

Dalam konteks pemerintahan, retret kepemimpinan ini merupakan program orientasi, pembekalan, hingga pelatihan bagi kepala daerah terpilih agar memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai tugas dan tanggung jawabnya dalam pemerintahan daerah.

Retret kepemimpinan ini juga bukan hal baru dalam pemerintahan. Program serupa sebelumnya pernah diterapkan pada Kabinet Merah Putih sebagai bagian dari sinkronisasi kebijakan daerah dengan pemerintah pusat.

Beberapa materi yang akan diberikan dalam orientasi ini mencakup:

• Geopolitik dan lingkungan strategis.
• Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan bermasyarakat.
• Sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan penyelarasannya dengan RPJMD daerah.
• Kebijakan keuangan negara dan pertumbuhan ekonomi.
• Pemahaman tugas dan fungsi kepala daerah.
• Pembahasan Program Astacita dan program strategis nasional.

Menurut Ikhwan Ridwan, orientasi ini penting bagi kepala daerah dalam menjalankan program pembangunan yang sejalan dengan kebijakan nasional.

"Dengan adanya pembekalan ini, kepala daerah dapat lebih memahami prioritas pembangunan dan bagaimana mengelola daerah secara efektif," katanya.

Retret ini juga akan membantu gubernur dan kepala daerah lainnya memahami kebijakan fiskal, keuangan daerah, dan strategi pembangunan berkelanjutan yang menjadi fokus pemerintah pusat.

Sementara itu, acara penyambutan dan kenduri rakyat yang sebelumnya dijadwalkan pada 21 Februari harus ditunda karena Abdul Wahid akan langsung berangkat ke Magelang untuk mengikuti retret.

"Kami memahami antusiasme masyarakat Riau untuk menyambut gubernur terpilih, tetapi kegiatan orientasi ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan kepala daerah untuk memimpin secara efektif," ujar Ikhwan.

Dengan demikian, masyarakat Riau harus menunggu hingga awal Ramadan untuk menyambut kepulangan Gubernur Abdul Wahid setelah menyelesaikan masa orientasi kepemimpinannya.

(MC Riau / ms)