- Oleh MC KAB BATANG
- Senin, 12 Mei 2025 | 18:02 WIB
: Plh Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (tengah), meletakkan batu pertama saat pembangunan Teaching Farm Closed House di lahan PSDKU Undip Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Rabu, 26 Februari 2025 | 13:09 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 206
Batang, InfoPublik – PSDKU Universitas Diponegoro (Undip) Batang terus berupaya mencetak mahasiswa yang siap menjadi pebisnis, terutama di bidang peternakan dan agribisnis. Upaya ini diwujudkan melalui peresmian Gedung Kewirausahaan, hibah pembangunan Teaching Farm Closed House, serta kerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk memperkuat keterampilan mahasiswa.
Kepala Badan Pengelola Kampus di luar Kampus Utama (BPK2U), Bambang W.H.E.P, mengatakan gedung kewirausahaan tersebut dirancang untuk melatih mahasiswa agar memiliki keterampilan bisnis yang mumpuni.
"Di gedung ini, mahasiswa bisa belajar pemasaran, logistik, distribusi, administrasi, hingga pengemasan barang," ujarnya saat meresmikan Gedung Kewirausahaan Undip Batang, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (25/2/2025).
Dalam praktiknya, mahasiswa akan mendapatkan pendampingan dari PT Gembala Satu Karya, PT BISI International Tbk, dan PT Cisarua Mountain.
"Perjanjian kerja sama ini akan mempermudah akses mahasiswa terhadap benih unggul dan teknologi terbaru, sekaligus membuka peluang pemasaran yang lebih luas bagi peternak dan petani," jelas Bambang.
Selain itu, PSDKU Undip Batang juga menerima hibah pembangunan Teaching Farm Closed House dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Hibah ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam industri peternakan berbasis teknologi informasi.
Pada kesempatan yang sama, juga diresmikan Klinik Pertanian di area Undip Batang. Klinik ini akan menjadi pusat layanan bagi petani dalam mendapatkan bibit unggul, konsultasi pertanian, serta solusi inovatif untuk meningkatkan hasil panen.
"Semoga klinik ini dapat membantu petani sekitar dalam meningkatkan hasil pertanian, yang disinergikan dengan program studi S1 Agribisnis," harap Bambang.
Pelaksana harian (Plh) Bupati Batang, Suyono, menyambut baik peresmian fasilitas ini. Menurutnya, sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri sangat penting untuk meningkatkan kualitas lulusan sebelum mereka memasuki dunia kerja.
"Mari kita dukung kerja sama antara perusahaan dan universitas, agar teknologi dan ilmu pengetahuan bisa langsung diterapkan di lapangan dan bermanfaat bagi masyarakat," tegas Suyono.
Senada dengan hal itu, Plh Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menekankan bahwa ketahanan pangan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga tingkat desa.
"Desa memiliki potensi luar biasa dalam sektor pertanian dan peternakan. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan kita ke depan," ujarnya.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan lulusan PSDKU Undip Batang dapat menjadi wirausaha muda yang siap bersaing di industri peternakan dan pertanian modern.
(MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)