- Oleh Putri
- Selasa, 22 April 2025 | 07:50 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Minggu, 9 Maret 2025 | 12:45 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 173
Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengambil langkah cepat dalam menangani dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah. Berbagai bantuan, termasuk sembako dan makanan siap saji dari dapur umum, telah disalurkan kepada masyarakat terdampak.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Zulfadli, menegaskan bahwa pihaknya terus siaga dalam merespons bencana.
"Sesuai arahan Gubernur, kami dari Dinsos tetap menyediakan bantuan sosial berupa sembako dan membuka dapur umum. Saat ini, kami menyediakan 1.750 porsi makanan per hari untuk korban banjir. Harapannya, bantuan ini bisa membantu kebutuhan sahur dan berbuka puasa warga terdampak," ujar Zulfadli melalui keterangan pers pada Kamis (6/3/2025).
Distribusi bantuan di Kota Pekanbaru difokuskan pada daerah pesisir dan bantaran Sungai Siak, seperti Jalan Nelayan, Jalan Yos Sudarso, dan kawasan Tenayan.
"Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendirian. Pemerintah hadir di tengah mereka untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan," tambahnya.
Sejak awal tahun 2025, Dinsos Riau telah menyiapkan dan menyalurkan paket sembako yang terdiri dari 14.700 kg beras, 1.160 kg minyak goreng, 1.215 kardus mi instan, 950 kg gula pasir, dan 1.200 kardus air mineral.
"Pemprov Riau merespons cepat dengan menyalurkan bantuan ke berbagai kabupaten/kota terdampak, termasuk Inhil, Kampar, Pelalawan, Siak, Rohul, dan Kota Pekanbaru," jelas Zulfadli.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M. Edi Afrizal, mengatakan bahwa pihaknya terus memantau laporan masyarakat yang terdampak banjir akibat pembukaan spillway PLTA Koto Panjang dan intensitas hujan yang tinggi.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur untuk memetakan daerah terdampak dan menghitung jumlah bantuan yang dibutuhkan per kabupaten/kota. Kami juga membuka posko bersama Dinas Sosial untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar," jelas Edi.
Hingga saat ini, BPBD Riau mencatat 3.985 KK terdampak banjir yang tersebar di lima kabupaten/kota:
Selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum dan sekolah juga terendam banjir, termasuk jalan kabupaten, provinsi, dan nasional.
"Kami masih menetapkan status siaga banjir hingga 31 Maret. Jika diperlukan, status ini bisa diperpanjang," ungkap Edi.
Pemerintah Provinsi Riau memastikan bahwa dapur umum dan posko bantuan akan terus beroperasi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko yang lebih besar akibat banjir.
(Mediacenter Riau/MC Riau)