- Oleh MC KAB SIAK
- Jumat, 18 April 2025 | 14:19 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 11 Maret 2025 | 11:05 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 208
Rohul, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, meninjau kondisi bandara di Rokan Hulu yang dinilai kurang memadai, karena landasan pacu yang masih pendek pada Minggu (9/3/2025).
Wahid turun langsung ke landasan pacu yang tampak sepi dan berdiskusi dengan pihak terkait mengenai pengembangan fasilitas bandara.
Gubernur Wahid mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan pihak Lion Group dan meminta pembukaan rute penerbangan baru. Kementerian Keuangan telah menyetujui beberapa rute baru, yakni:
"Saya juga mengajukan rute Pekanbaru–Pasir Pengaraian dan Pasir Pengaraian–Medan, namun rute ini masih terkendala karena landasan pacu belum memenuhi standar keamanan penerbangan," ujar Wahid.
Saat ini, panjang landasan pacu di beberapa bandara di Riau hanya 1.300 meter, sementara standar minimal 1.400 meter diperlukan agar pesawat dapat lepas landas dengan aman.
"Kami masih berusaha menyelesaikan masalah ini dan terus berkomunikasi dengan maskapai untuk memastikan penerbangan komersial dapat kembali beroperasi di bandara-bandara Riau," tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau bertemu dengan Owner Lion Air, Rusdi Kirana, untuk membahas rencana pengaktifan kembali rute penerbangan komersial di berbagai bandara di Riau, termasuk di Rokan Hulu, Indragiri Hulu, dan Dumai.
"Kami berharap mendapat dukungan penuh agar bandara di Riau dapat memiliki rute penerbangan komersial. Dengan begitu, konektivitas udara dapat semakin meningkatkan perekonomian daerah," ungkap Wahid.
Rusdi Kirana dari Lion Group menyambut baik inisiatif ini dan akan mengkaji kemungkinan pembukaan kembali rute-rute strategis di Riau.
Selain membahas konektivitas penerbangan daerah, Gubernur Riau juga mempertimbangkan dua opsi untuk Bandara Pekanbaru menambah panjang landasan pacu agar mencapai 3.000 meter dan memindahkan bandara ke lokasi yang lebih luas.
"Kami ingin ada embarkasi haji dan umroh langsung dari Pekanbaru. Jika landasan pacu tidak bisa diperpanjang, maka kami akan mencari solusi dengan merelokasi bandara ke lokasi yang lebih luas," jelasnya.
Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan kajian mendalam terkait opsi ini agar keputusan yang diambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
(Mediacenter Riau/bib)