Fluktuasi Harga Bahan Pokok di Padang Panjang, Ini Komoditas yang Naik dan Turun

Padang Panjang, InfoPublik – Setelah mengalami kenaikan signifikan pada minggu lalu, harga cabai merah dan cabai hijau di Padang Panjang mengalami penurunan pada minggu pertama Maret 2025. Namun, cabai rawit justru mengalami kenaikan harga.

Menurut laporan terbaru, harga cabai merah turun sebesar Rp5.317 per kg, dari Rp54.634 menjadi Rp49.317 per kg. Harga cabai hijau juga mengalami penurunan sebesar Rp3.334 per kg, dari Rp46.667 menjadi Rp43.333 per kg.

Sebaliknya, cabai rawit yang sebelumnya mengalami penurunan justru naik Rp3.000 per kg, dari Rp47.334 menjadi Rp50.334 per kg.

Selain itu, beberapa bahan pangan lainnya juga mengalami penurunan harga, di antaranya:

• Bawang merah turun Rp817 per kg dari Rp34.817 menjadi Rp34.000 per kg.
• Kacang kedelai turun Rp250 per kg dari Rp11.000 menjadi Rp10.750 per kg.
• Kacang hijau turun Rp2.000 per kg dari Rp26.000 menjadi Rp24.000 per kg.
• Bawang daun turun Rp1.000 per kg dari Rp7.000 menjadi Rp6.000 per kg.

Namun, beberapa komoditas strategis justru mengalami kenaikan harga. Daging ayam broiler mengalami kenaikan Rp500 per kg, dari Rp30.500 menjadi Rp31.000 per kg.

Terdapat, beberapa komoditas lain yang naik meliputi kacang tanah naik Rp1.000 per kg, dari Rp26.667 menjadi Rp27.667 per kg.

Kemudian, seledri naik Rp3.000 per kg, dari Rp12.000 menjadi Rp15.000 per kg.

Menurut Analis Perekonomian Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Padang Panjang, Chandra Erfiko, kenaikan harga ini dipicu oleh terbatasnya pasokan yang tidak mampu memenuhi permintaan konsumen.

"Komoditas strategis seperti daging ayam broiler dan cabai rawit mengalami kenaikan karena pasokan yang tidak mencukupi permintaan di tingkat konsumen," jelas Chandra, Minggu (9/3/2025).

Untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan, Kementerian Dalam Negeri telah mendorong Pemerintah Daerah untuk ikut serta dalam Operasi Pasar HBKN Puasa-Idulfitri 2025.

Pemkot Padang Panjang siap berpartisipasi dalam program ini guna memastikan harga bahan pokok tetap stabil dan masyarakat tidak terbebani lonjakan harga menjelang bulan suci Ramadan dan Lebaran.

(Mc Padang Panjang/Shintia)