- Oleh Juli
- Rabu, 21 Mei 2025 | 06:55 WIB
: Kegiatan Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) bagi para kepala sekolah tingkat Sekolah Dasar, dibuka Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah
Oleh MC KAB MERAUKE, Kamis, 17 April 2025 | 21:30 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 166
Merauke, InfoPublik – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan mutu pendidikan dasar dengan menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) bagi para kepala sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), baik negeri maupun swasta.
Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, menekankan pentingnya penguatan sistem manajemen sekolah sebagai fondasi bagi pendidikan yang berkualitas. Menurutnya, kepala sekolah perlu dibekali kemampuan untuk mengelola institusi pendidikan secara otonom, profesional, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
“Pendidikan yang kuat dimulai dari manajemen sekolah yang efektif dan mandiri. Kepala sekolah tidak hanya berperan dalam administrasi, tetapi juga harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik,” ujar Fauzun di Halogen, Kabupaten Merauke pada Senin (14/4/2025).
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan tidak bisa hanya bertumpu pada satu pihak. Kolaborasi antara sekolah, komite, orang tua, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membentuk sistem pendidikan yang partisipatif.
“Semangat MBS mendorong sekolah menjadi pusat pengambilan keputusan di tingkat satuan pendidikan. Oleh karena itu, pelibatan semua unsur sangatlah penting,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fauzun menyoroti tantangan pendidikan di era digital, terutama dampak penggunaan gawai pada anak usia sekolah dasar. Ia menyampaikan kekhawatirannya bahwa tanpa pendampingan yang tepat, teknologi bisa membawa dampak negatif terhadap proses belajar anak-anak.
“Guru dan kepala sekolah harus lebih kreatif dalam menyusun metode pembelajaran agar anak-anak tetap semangat belajar di tengah gempuran teknologi,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Merauke, sambungnya, siap memberikan dukungan penuh dalam implementasi MBS, termasuk bagi sekolah-sekolah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang masih menghadapi keterbatasan.
“Saya akan turun langsung ke sekolah-sekolah pelosok untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari akses pendidikan berkualitas,” tegas Fauzun.
Ia berharap pelatihan ini menjadi titik awal dari transformasi pendidikan di Merauke dan mendorong para kepala sekolah untuk mengambil peran lebih aktif dalam memajukan institusi pendidikan yang mereka pimpin.
“Kita punya mimpi yang sama: menghadirkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan relevan dengan tantangan zaman. Mari kita wujudkan bersama, mulai hari ini, dari sekolah masing-masing,” tutupnya.
(McMrk/Get/Af)