- Oleh MC KAB MUARA ENIM
- Minggu, 18 Mei 2025 | 19:03 WIB
:
Oleh MC KAB MUARA ENIM, Sabtu, 19 April 2025 | 04:17 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 219
Muara Enim, InfoPublik – Wakil Bupati Muara Enim, Sumarni, mengatakan pelatihan Kerja di Tempat Kerja dan Prakegiatan Magang ke Jepang merupakan bagian dari realisasi program 100 hari kerja.
Program tersebut erat kaitannya dengan visi "Muara Enim Bangkit, Rakyat Sejahtera" (Membara). Memiliki target penciptaan 10.000 tenaga kerja lokal dari putra-putri terbaik Bumi Serasan Sekundang.
Wabup Sumarni menekankan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali generasi muda daerah agar siap bersaing di dunia kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini juga menjadi langkah konkret untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Muara Enim.
“Saya berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh agar mampu memperoleh ilmu yang berguna dan siap menghadapi dunia kerja. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya,” pesan Wabup di Halaman Kantor Bupati Muara Enim pada Senin (14/4/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Disnakertrans yang telah menyelaraskan program ini dengan visi pemerintah daerah melalui pelatihan-pelatihan produktif yang berdampak nyata.
Sementara itu, Sekretaris Disnakertrans, Zulfachri Andri, menjelaskan bahwa terdapat 40 peserta program Prakegiatan Magang ke Jepang akan menjalani pelatihan selama dua bulan di Lembaga Pelatihan Kerja D’Sakura Cendekia OKI. Setelah itu, mereka akan mengikuti seleksi nasional program magang ke Jepang yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan RI pada Juni 2025.
Selain itu, sebanyak 64 peserta akan mengikuti pelatihan kerja bidang otomotif, elektronik, administrasi perkantoran, dan desain grafis selama tiga bulan. Pelatihan ini berlangsung di empat perusahaan mitra, yakni PT. Putra Perkasa Abadi, PT. Pama Persada Nusantara, PT. Musi Hutan Persada (MHP), dan PT. TEL Pulp & Paper.
[diskominfosp-me]