- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Senin, 19 Mei 2025 | 08:33 WIB
: Penetapan Program Kerja TPAKD 2025 | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 18 April 2025 | 08:43 WIB - Redaktur: Untung S - 173
Pontianak, InfoPublik – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pontianak membuktikan konsistensi kinerjanya dengan menembus capaian target 2024.
Berdasarkan data terbaru, tiga indikator utama berhasil dipenuhi bahkan melampaui ekspektasi, yakni Kegiatan Peningkatan Literasi Keuangan (100 persen), Optimalisasi Produk/Layanan (109,23 persen), dan Penguatan Infrastruktur Akses Keuangan (110,91 persen).
Prestasi itu menempatkan Pontianak sebagai salah satu daerah terbaik se-Kalimantan Barat dalam percepatan inklusi keuangan.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menegaskan, keberhasilan itu merupakan buah sinergi antar-pemangku kepentingan. Dalam Penetapan Program Kerja TPAKD 2025 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (16/4/2025), ia menyatakan target ekonomi 2025 membutuhkan kerja lebih keras. "Kita perlu ikhtiar kolektif agar capaian ini benar-benar dirasakan pelaku usaha dan masyarakat," ujarnya.
Pencapaian ini dinilai akan memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi Pontianak yang terus menunjukkan tren positif. Namun, Bahasan mengakui masih ada ketimpangan antar-daerah, di mana beberapa kabupaten/kota di Kalbar belum mencapai target 100 persen. Melalui rapat koordinasi rutin, TPAKD telah memetakan daerah-daerah yang perlu pendampingan lebih intensif.
Tantangan 2024 lalu tidak kecil, terutama terkait banyaknya kepala daerah yang masih berstatus Penjabat (Pj). Namun, komitmen tetap kuat dengan tujuh tema program dan 10 program kerja yang akan diimplementasikan secara menyeluruh di delapan kabupaten/kota se-Kalbar.
Untuk 2025, fokus utama adalah peningkatan inklusi dan literasi keuangan masyarakat. "Kita harus gencar edukasi masyarakat agar terhindar dari investasi bodong dan pinjaman online ilegal," tegas Bahasan. Langkah preventif ini diharapkan dapat melindungi masyarakat sekaligus menciptakan ekosistem keuangan yang sehat dan berkelanjutan. (prokopim/Jemi Ibrahim)