- Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN
- Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:22 WIB
:
Oleh MC KOTA MALANG, Rabu, 23 April 2025 | 12:29 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 170
Malang, InfoPublik – Sebanyak 100 model memperagakan busana batik dan kebaya dalam acara bertajuk Kartinian ning Kayutangan yang digelar di kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang pada Minggu (20/4/2025).
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kartini dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111 Kota Malang. Acara tersebut digagas oleh Asosiasi Perajin Batik Kota Malang (APBKM) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Malang.
Menariknya, para model yang didominasi kaum ibu-ibu tampil penuh percaya diri di atas trotoar yang disulap menjadi panggung peragaan, menambah semarak suasana di pusat kawasan heritage tersebut.
Ketua panitia acara, Isa Wahyudi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pelestarian warisan budaya, terutama batik yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia, serta kebaya sebagai busana tradisional yang mulai tergerus oleh perkembangan zaman.
“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa batik dan kebaya ini harus terus dilestarikan sepanjang masa,” ujarnya.
Isa Wahyudi, yang akrab disapa Ki Demang, menjelaskan bahwa keterlibatan generasi muda dan anak-anak dalam kegiatan ini merupakan strategi untuk memastikan keberlanjutan pelestarian budaya bangsa.
“Di tengah kemajuan teknologi dan zaman, generasi muda harus tetap aktif menjaga warisan leluhur. Mereka adalah penerus tongkat estafet pelestarian budaya ini,” tambahnya.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.
“Selain memperkenalkan batik dan kebaya, kegiatan ini juga mengedukasi masyarakat tentang cara mengenakan busana tradisional dengan etika yang mencerminkan nilai-nilai ketimuran,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti keterlibatan aktif kaum muda dalam acara ini sebagai harapan besar bagi keberlanjutan pelestarian budaya.
Lebih jauh, Wali Kota Malang menjelaskan bahwa Kartinian ning Kayutangan merupakan bagian dari program "Seribu Event" yang tengah digalakkan Pemerintah Kota Malang. Program ini bertujuan untuk menghidupkan kawasan heritage melalui kegiatan budaya dan pariwisata.
“Dengan rutin digelarnya berbagai kegiatan di Kayutangan Heritage, maka promosi Kota Malang akan terus meningkat, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kerakyatan,” pungkas Wahyu.
(say/yn)