- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Rabu, 21 Mei 2025 | 03:23 WIB
: Perempuan Berkarya, Jawa Timur Sejahtera, Refleksi Semangat Kartini di Era Kini - Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 22 April 2025 | 17:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 198
Surabaya, InfoPublik - Memperingati Hari Kartini yang penuh makna, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) menggelar ASN Belajar Seri 14/2025 melalui webinar bertajuk “Perempuan Berkarya, Jawa Timur Sejahtera", di Kantor BPSDM Provinsi Jawa Timur, Senin (21/4/2025).
Acara ini menghadirkan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Timur, komunitas perempuan dari berbagai daerah, hingga para pengemudi ojek online wanita yang menjadi simbol kemandirian dan semangat juang perempuan masa kini.
Dalam paparannya, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menegaskan bahwa komitmen pemerintah daerah terhadap kesetaraan gender kini semakin konkret. Komisi E telah merancang enam strategi utama untuk memperkuat peran perempuan, yaitu:
1. Penguatan regulasi dan kebijakan yang berpihak pada perempuan,
2. Pemberdayaan ekonomi perempuan,
3. Peningkatan akses dan partisipasi pendidikan,
4. Advokasi serta kampanye kesadaran gender,
5. Perlindungan dan layanan sosial,
6. Mendorong partisipasi perempuan dalam politik dan kepemimpinan.
Sri Untari juga menyampaikan bahwa saat ini Komisi E tengah memprioritaskan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan Anak dan Perempuan pada tahun 2025. Raperda ini lahir dari kebutuhan mendesak akan perlindungan hukum, seiring tingginya angka perkawinan dini, anak putus sekolah, dan persoalan perempuan pekerja migran di Jawa Timur.
“Melalui Raperda ini, kami ingin memastikan bahwa perempuan dan anak-anak memperoleh perlindungan hukum yang kuat serta akses layanan sosial dan kesehatan yang lebih luas,” ujar Sri Untari.
Beberapa hasil yang ditargetkan dari Raperda tersebut antara lain, penguatan perlindungan hukum untuk anak dan perempuan, peningkatan layanan kesehatan dan sosial, pemberdayaan ekonomi perempuan, kesetaraan gender dalam kebijakan, penurunan angka kekerasan dan koordinasi antar lembaga yang lebih baik.
Kepala DP3AK Jawa Timur, Tri Wahyu Liswati, turut memperkenalkan Sekolah Perempuan, sebuah inisiatif pendidikan non-formal yang bertujuan untuk melahirkan pemimpin-pemimpin perempuan dari tingkat komunitas. Sekolah ini menjadi ruang bagi perempuan baik dari desa maupun kota untuk memberdayakan diri, meningkatkan kesadaran kritis, dan menjadi agen perubahan sosial.
“Tujuannya jelas, agar perempuan mampu memperjuangkan kesetaraan gender dan perdamaian, baik dalam lingkup keluarga, komunitas, hingga kebijakan di tingkat desa maupun kabupaten,” jelasnya
Beliau juga memaparkan capaian Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), yang menjadi indikator kunci dalam pengarusutamaan gender. Tercatat, IDG Jawa Timur meningkat dari 72,36 persen pada 2021 menjadi 74,42 persen di 2022, dan terus naik ke angka 74,9 persen pada tahun 2023. Peningkatan ini menjadi bukti kerja nyata Pemprov Jatim dalam mengarusutamakan isu gender dalam pembangunan daerah.
Sementara Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, menyampaikan pesan penuh semangat, "Selamat Hari Kartini, kita sambut dengan penuh semangat dan cita-cita agar perempuan di Jawa Timur dan seluruh Indonesia semakin berkarya, semakin baik dan semakin maju."ungkapnya
Webinar ini menjadi refleksi bahwa semangat Kartini tidak berhenti di lembar sejarah. Ia hidup dalam langkah-langkah nyata perempuan masa kini yang bekerja, berjuang, dan memimpin menuju Jawa Timur yang lebih sejahtera dan setara bagi semua. (MC Prov Jatim /hjr-byu/eyv)