- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Minggu, 11 Mei 2025 | 07:06 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 23 April 2025 | 00:22 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Lumajang, InfoPublik – Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang menggelar aksi penanaman pohon yang melibatkan seluruh Madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Lumajang.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ma'had MTsN Lumajang, Selasa (22/4/2025), dan berhasil menanam sekitar 1.000 pohon matoa secara serentak di berbagai titik di sekitar wilayah tersebut.
Penanaman pohon ini merupakan bentuk konkret dari komitmen Kemenag Lumajang dalam menjaga kelestarian lingkungan, sebagai respons terhadap isu perubahan iklim yang semakin mendesak.
Matoa, sebagai salah satu jenis pohon lokal yang bermanfaat bagi ekosistem, dipilih sebagai tanaman yang akan ditanam, dengan harapan dapat memberi dampak positif pada lingkungan sekitar.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif luar biasa dari Kemenag Lumajang. Penanaman pohon ini bukan hanya berdampak ekologis, tetapi juga menjadi bentuk edukasi kepada generasi muda untuk mencintai dan menjaga alam," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Hertutik, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Hertutik menambahkan bahwa upaya Kemenag Lumajang ini memiliki dampak jangka panjang yang tidak hanya mengurangi dampak perubahan iklim, tetapi juga menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar dan masyarakat. Penanaman pohon ini juga menjadi sarana untuk mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya peran serta mereka dalam menjaga bumi.
Selain memberikan manfaat ekologis, kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antara institusi keagamaan dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Aksi tersebut tidak hanya melibatkan para guru dan siswa madrasah, tetapi juga masyarakat sekitar yang turut berpartisipasi.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat kesadaran kita semua tentang pentingnya menjaga bumi untuk generasi mendatang. Aksi nyata ini adalah langkah awal menuju Lumajang yang lebih hijau, lebih bersih, dan lebih ramah lingkungan," ujar Hertutik.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Bumi, aksi penanaman pohon matoa ini diharapkan bisa menjadi model bagi berbagai institusi lainnya untuk terus berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Selain itu, diharapkan pula agar semakin banyak lembaga pendidikan, pemerintahan, dan masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga keberlanjutan alam demi masa depan yang lebih baik. (MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)