Menepi Sembari Mendengar: Gaya Kepemimpinan Merakyat Wakil Bupati Lumajang di Sumber Mrutu

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 23 April 2025 | 10:59 WIB - Redaktur: Juli - 2K


Lumajang, InfoPublik - Menepi dari hiruk-pikuk kesibukan kantor bukan berarti benar-benar beristirahat dari tanggung jawab. Itulah yang tercermin dari sosok Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, saat menyempatkan waktu untuk melepas penat di sela aktivitas padatnya.

Yudha, sapaan akrabnya, pada Selasa (22/4/2025) memilih pemandian alam Sumber Mrutu di Desa Pandansari, Kecamatan Kedungjajang, sebagai tempat untuk sejenak menenangkan diri.

Pemandian yang terkenal dengan kejernihan airnya itu menjadi saksi bagaimana seorang pemimpin membuka ruang dialog dengan masyarakatnya secara santai namun bermakna. Duduk di pinggir sumber mata air, Yudha tidak hanya menikmati suasana alam yang segar, tetapi juga membaur dengan warga yang kebetulan hadir.

“Melepas penat setelah seharian mendampingi Bunda Indah berkegiatan, menepi sejenak ke salah satu wisata alam Sumber Mrutu. Uenak rek, banyune bening, sueger,” ujar Yudha dengan senyum khasnya.

Di tengah suasana yang alami, gelak tawa pun terdengar saat gorengan sederhana disajikan. Tanpa protokoler yang kaku, diskusi pun mengalir. Hadir bersama Camat Kedungjajang, Kepala Desa Pandansari, dan Kepala Desa Wonorejo, perbincangan berkembang membahas banyak hal, mulai dari pengelolaan wisata lokal hingga aspirasi warga soal infrastruktur desa.

Menariknya, diskusi yang digelar secara informal tersebut justru menjadi jembatan yang efektif bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung keluh kesah tanpa rasa canggung. Mas Yudha, dengan gaya komunikatifnya, menyimak dengan seksama setiap suara yang muncul dari warga.

Salah satu tokoh masyarakat yang hadir, Pak Inggi, mengaku senang bisa berbincang langsung dengan wakil kepala daerah di tengah suasana santai. "Rasanya seperti ngobrol dengan teman lama, padahal kami baru bertemu. Ini yang kami harapkan dari pemimpin, dekat dan mendengar,” ungkapnya.

Yudha mengakui, pendekatan semacam ini membuatnya lebih mudah memahami persoalan di lapangan. Menurutnya, ruang-ruang diskusi yang alami dan tanpa tekanan justru menciptakan koneksi yang kuat antara pemerintah dan rakyatnya.

“Kalau ngobrolnya sambil ngopi, nyantai, lebih jujur biasanya. Masukan dari masyarakat ini penting sebagai bahan pertimbangan dalam merancang kebijakan,” ujarnya.

Bagi Yudha, pembangunan daerah tidak hanya soal perencanaan teknis, tetapi juga tentang membangun kepercayaan. Dengan hadir langsung di tengah masyarakat, ia berharap dapat memberikan contoh bahwa pemimpin adalah pelayan, bukan sekadar pengambil keputusan dari balik meja.

Kegiatan tersebut bukanlah yang pertama dilakukan Yudha. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, ia juga dikenal sering menyempatkan waktu untuk hadir dalam kegiatan masyarakat, baik dalam bentuk kerja bakti, diskusi komunitas, maupun kunjungan ke pelosok desa.

Di mata generasi muda, gaya kepemimpinan Yudha yang terbuka dan inklusif menjadi inspirasi. Ia kerap mengajak pemuda untuk terlibat dalam proses pembangunan, tak hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai pelaku perubahan.

“Kalau tidak mulai dari sekarang melibatkan anak muda, kapan lagi? Mereka punya ide-ide segar yang bisa jadi solusi,” ujarnya.

Sore itu, senja di Sumber Mrutu menjadi lebih bermakna. Bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi karena di tempat sederhana itu, sebuah ruang terbuka telah diciptakan ruang untuk mendengar, ruang untuk memahami, dan ruang untuk membangun bersama.

Pemandian alam yang biasanya hanya ramai dikunjungi saat akhir pekan, sore itu berubah menjadi pusat interaksi sosial yang hangat. Di sinilah nilai dari kepemimpinan yang merakyat benar-benar terasa, hadir dan menyapa langsung warganya tanpa jarak.

Yudha pun berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan, tidak hanya olehnya, tapi juga oleh pejabat publik lainnya di Lumajang. “Kadang, untuk memahami suara rakyat, kita cukup duduk bersama mereka, bukan di ruang rapat, tapi di tempat-tempat seperti ini,” pungkasnya. (MC Kab. Lumajang/Ydc/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 13 Mei 2025 | 09:47 WIB
Pemprov Gorontalo Bantu Warga yang Terombang Ambing di Samudra Pasifik
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 11 Mei 2025 | 07:04 WIB
Belajar tak Harus di Kelas, PKBM Sakinah Buktikan Edukasi Bisa Menyenangkan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 11 Mei 2025 | 07:02 WIB
Masa Emas Anak Butuh Ruang Ekspresi Positif
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 11 Mei 2025 | 06:59 WIB
Bupati Lumajang Dukung Penuh Peran Strategis Pelajar Islam Indonesia
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 11 Mei 2025 | 06:56 WIB
Bupati Lumajang: Kreativitas Anak Perlu Didukung Sejak Dini
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 11 Mei 2025 | 06:44 WIB
Film "Dendam Mustika Badar Besi Semeru" Angkat Legenda Lokal Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 9 Mei 2025 | 23:58 WIB
Yayasan Dikdaya Tigang Juru: Karakter Luhur Dimulai dari Doa Anak