- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Kamis, 22 Mei 2025 | 18:29 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Jumat, 25 April 2025 | 20:24 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 159
Jakarta, Infopublik — Pemerintah Kabupaten Agam terus memperkuat fokus pada isu ketahanan pangan dan pengembangan potensi desa. Bupati Agam, H. Benni Warlis, MM, Dt. Tan Batuah, bersama jajaran dinas terkait, melakukan koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa dan Daerah Tertinggal di Jakarta.
Pertemuan ini bukan sekadar agenda formal, tapi jadi momen strategis untuk membahas langkah konkret memperkuat ekonomi desa lewat ketahanan pangan berbasis potensi lokal.
“Kami ingin pembangunan desa di Agam tak sekadar mengejar infrastruktur, tapi menyentuh langsung kebutuhan masyarakat: ketahanan pangan dan ekonomi yang kuat,” ujar Bupati Benni usai pertemuan.
Dalam diskusi, berbagai hal krusial dibahas, mulai dari peluang investasi di sektor pertanian, hingga penguatan produk unggulan nagari sebagai penopang ekonomi lokal. Bupati Agam menegaskan, pendekatan pembangunan ke depan harus berbasis data dan potensi nyata di lapangan, bukan sekadar program seragam dari pusat.
Turut hadir dalam pertemuan, Plt. Asisten II Setda Agam, Drs. Welfizar, dan Kepala DPMN, Handria Azmi, yang menyoroti pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan daerah dalam menciptakan desa yang mandiri pangan dan mandiri ekonomi.
Tiga direktorat di bawah Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa ikut terlibat aktif dalam diskusi, termasuk Direktur Pengembangan Produk Unggulan, Direktur Pelayanan Investasi, dan Direktur Kelembagaan Ekonomi Desa.
Mereka menyambut baik komitmen Kabupaten Agam yang secara serius membangun dari desa, dan menyampaikan kesiapan memberikan pendampingan serta akses program-program strategis dari pusat untuk memperkuat ekosistem ekonomi lokal.
Salah satu agenda penting yang dibahas adalah bagaimana mendorong investasi ke sektor pertanian dan UMKM nagari, terutama lewat kemitraan strategis antara desa dan swasta, serta membuka ruang inovasi ekonomi digital berbasis komunitas lokal.
Pemkab Agam berharap hasil koordinasi ini akan membuka jalan bagi program nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan rumah tangga dan skala desa, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap produk luar daerah. (MC Agam/Fikri)