Sebanyak 3.777 Ibu Hamil Berisiko, Pemkab Lumajang Perkuat Pendampingan Terpadu

: Foto Ilustrasi/Istimewa


Oleh MC KAB LUMAJANG, Sabtu, 26 April 2025 | 05:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K


Lumajang, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus memperkuat komitmennya dalam menjaga kesehatan ibu dan anak dengan menggencarkan pendampingan intensif bagi ibu hamil berisiko tinggi. Upaya ini menjadi langkah prioritas untuk menekan angka komplikasi kehamilan dan mencegah lahirnya bayi dengan risiko stunting.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang, Rosyidah, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah serius menyikapi tingginya jumlah ibu hamil berisiko tinggi. Hingga awal tahun ini, tercatat sebanyak 3.777 ibu hamil masuk kategori risiko tinggi, dengan 3.106 di antaranya mengalami komplikasi kehamilan.

“Peningkatan angka kematian ibu dari 10 kasus pada 2023 menjadi 13 kasus pada 2024 menjadi alarm bagi kita semua. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita merespons dengan cepat dan tepat,” ujar  Rosyidah melalui keterangan pers yang dikonformasi pada Jumat (25/4/2025).

Sebagai tindak lanjut, Dinas Kesehatan P2KB mengoptimalkan program pendampingan terpadu yang melibatkan kader Posyandu, bidan desa, dan tenaga gizi. Tim ini bertugas memberikan pemantauan rutin dan edukasi berkelanjutan kepada ibu hamil, khususnya di wilayah-wilayah prioritas.

Pendekatan ini tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga pada pemberdayaan keluarga, edukasi gizi, dan pemenuhan kebutuhan dasar ibu hamil. Intervensi sejak dini diharapkan mampu memutus rantai risiko komplikasi, menurunkan angka kematian ibu, serta mencegah stunting sejak dalam kandungan.

“Masalah gizi seperti KEK dan anemia adalah akar dari banyak komplikasi. Dengan pendampingan yang kuat dan dukungan semua pihak, kami optimistis angka risiko bisa ditekan,” tambahnya.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Lumajang aktif membangun kualitas sumber daya manusia yang unggul, mulai dari perlindungan ibu dan anak sejak masa kehamilan.

(MC Kab. Lumajang/Dinkes/Dila/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 14 Mei 2025 | 18:33 WIB
Dari Telur hingga Ikan Tuna, Ini Upaya Gorontalo Tekan Angka Stunting
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 14 Mei 2025 | 11:25 WIB
Masalah Tengkes di Boalemo Perlu Penanganan Serius
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 14 Mei 2025 | 10:35 WIB
Gubernur dan Wagub Gorontalo Tinjau Balita yang Terkena Stunting
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Senin, 12 Mei 2025 | 20:31 WIB
Posyandu Jadi Garda Terdepan Layanan Masyarakat di Maluku Tenggara
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Senin, 12 Mei 2025 | 14:26 WIB
Sumbar Perkuat Kolaborasi Tangani Hepatitis C, Target Eliminasi 2030