Pengawas dan Fasilitator Lumajang Dibekali Strategi Peningkatan Pembelajaran

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Sabtu, 26 April 2025 | 05:58 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K


Lumajang, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus mendorong peningkatan mutu pendidikan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) implementasi Siklus Peningkatan Pembelajaran (SPP) ke-5 Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat kapasitas pengawas sekolah dan fasilitator daerah.

Pelaksana Tugas Kepala Seksi Penilaian, Pembinaan, dan Pelayanan Administrasi GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang, Andri Wahyudi, menegaskan pentingnya peran pengawas sekolah sebagai ujung tombak transformasi pendidikan.

“Salah satu fokus utama kami adalah memperkuat kapasitas pengawas sekolah, karena mereka adalah garda terdepan dalam memastikan implementasi program ini berjalan dengan baik,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (25/4/2025).

Andri menambahkan bahwa pendampingan berkualitas dari para pengawas akan menjadi faktor penentu keberhasilan guru dan kepala sekolah dalam mengadopsi strategi-strategi pembelajaran baru yang dikenalkan melalui Bimtek.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga menjadi ruang kolaboratif untuk membangun sinergi antara pengawas dan fasilitator daerah. Sinergi tersebut penting untuk memastikan keselarasan visi dan tindakan dalam mendampingi satuan pendidikan menuju peningkatan mutu yang berkelanjutan.

Melalui Bimtek ini, Pemkab Lumajang menunjukkan komitmennya untuk mendorong pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, berbasis refleksi, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Para pengawas dan fasilitator diharapkan tidak hanya memahami teori, melainkan mampu menginspirasi perubahan nyata di sekolah-sekolah.

Kepala SDN Jenggrong 01, Hada Khoirul Iwan, menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai ruang peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam mendukung implementasi program secara efektif.

“Bagi peserta, Bimtek ini adalah kesempatan strategis untuk menggali strategi efektif dalam mendampingi sekolah dan guru. Mereka tidak hanya menerima materi, tetapi juga dilatih untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang berdampak langsung di lapangan,” ungkap Hada.

Selain pelatihan, Bimtek ini menghadirkan sesi berbagi praktik baik yang memperkaya wawasan peserta. Diskusi antarpengawas dan fasilitator menjadi ruang berbagi pengalaman dan solusi atas berbagai tantangan di dunia pendidikan.

Salah satu pengawas SD di Kecamatan Senduro, Hari Sutanto, mengungkapkan kesannya selama mengikuti kegiatan.

“Bimtek ini sangat membantu kami untuk lebih memahami peran dalam program ini. Kami kini lebih percaya diri dalam mendampingi sekolah dan menerapkan strategi pembelajaran yang telah diajarkan,” katanya.

Melalui pelatihan yang mengasah aspek teknis dan reflektif, Dindikbud Lumajang berharap lahir pengawas dan fasilitator yang tidak hanya tangguh dalam pengetahuan, tetapi juga adaptif terhadap dinamika pendidikan.

Kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam program kemitraan ini diharapkan menciptakan dampak jangka panjang, tidak hanya berupa peningkatan nilai akademik, tetapi juga dalam penguatan karakter, kreativitas, dan kemandirian peserta didik.

(MC Kab. Lumajang/Dindikbud/Ysn/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya