Kabupaten Raja Ampat Ingin Satukan Pulau dan Satu Sistem Terintegrasi

: Ket: Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Raja Ampat, Frits Feliks Dimara (Foto: Varuq Husain)


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Minggu, 27 April 2025 | 00:15 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 588


Raja Ampat, InfoPublik- Kabupaten Raja Ampat ingin menyatukan empat pulau besar dan ribuan pulau kecil dalam satu sistem konektivitas terintegrasi agar masyarakat bisa mendaoatkan akses pelayanan publik yang merata, melalui pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

 “Telekomunikasi bukan hanya soal sinyal atau internet. Di Raja Ampat, ini soal akses terhadap pelayanan publik, soal hak dasar warga, dan soal bagaimana kita menyatukan pulau-pulau yang berjauhan dalam satu sistem yang terintegrasi,” ujar Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik (Kadiskominfotik) Kabupaten Raja Ampat, Frits Feliks Dimara, kepada media di Waisai-Ibukota Kabupaten Raja Ampat, pada Sabtu (26/4/2025)

Frits menyatakan Diskominfo Raja Ampat terus berbenah dan berinovasi untuk menjawab tantangan tersebut.

Peningkatan infrastruktur telekomunikasi dinilai bukan hanya menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan komunikasi, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam mendukung pengembangan sektor unggulan Raja Ampat, seperti pariwisata dan perikanan, serta sektor-sektor strategis lainnya.

Saat ini, kata dia, hampir seluruh distrik dan kampung di Raja Ampat telah terkoneksi melalui pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) dan penyediaan akses internet yang tersebar luas.

Hal ini merupakan hasil dari kerja keras dan koordinasi intensif Diskominfo bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Digital RI (BAKTI Kemkomdigi), yang terus didorong sejak beberapa tahun terakhir.

Pencapaian ini juga menjadi tonggak penting bagi Raja Ampat dalam mewujudkan inklusi digital hingga ke wilayah-wilayah terluar.

“Langkah strategis lainnya adalah penyediaan akses internet yang sebelumnya dinamakan penyelenggaran jaringan internetdi lingkungan Kantor Bupati Raja Ampat,” tambahnya.

Menurut Frits, sistem ini dirancang untuk memperkuat komunikasi data antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sekaligus mendukung pengembangan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik atau e-government. Dengan sistem ini, koordinasi antarinstansi menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien.

Lebih lanjut Frits mengatakan, pada tahun ini Diskominfo Raja Ampat akan memperkuat konektivitas digital dengan menambah perangkat Starlink di sejumlah distrik dan kampung strategis.

Teknologi internet satelit berbasis orbit rendah ini diharapkan menjadi solusi untuk daerah-daerah yang masih sulit dijangkau oleh jaringan fiber optik maupun sinyal seluler.

“Starlink akan kami manfaatkan untuk menunjang komunikasi pemerintahan dari distrik dan kampung ke kota. Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses informasi, data, dan layanan penting dari mana saja,” jelas dia.

Penyediaan Starlink ini juga menurutnya akan memperlancar arus informasi dari kampung ke kota, mempercepat pengambilan keputusan berbasis data, dan memperkuat koordinasi antarwilayah, sehingga akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga tanggap darurat di wilayah terpencil.

“Koordinasi dengan kementerian, khusus BAKTI Kemkomdigi sangat intens. Kita tidak bisa kerja sendiri untuk membangun jaringan di wilayah seperti ini. Tapi kita pastikan bahwa semua pembangunan BTS, jaringan VSAT, dan akses internet di kampung-kampung terus dikawal dan dimonitor agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Kadiskominfotik Raja Ampat.

Upaya peningkatan infrastruktur telekomunikasi ini, lanjut Frits,  tidak lepas dari visi besar pemerintahan Bupati Orideko I. Burdam dan Wakil Bupati Mansyur Syahdan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berbasis elektronik. 

Dengan berbagai inisiatif tersebut, Diskominfo Raja Ampat dinilai menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan pemerataan akses komunikasi dan memperkuat fondasi pembangunan berbasis teknologi.

"Di tengah bentang laut yang memisahkan pulau-pulau, sinyal dan jaringan menjadi jembatan yang menyatukan Raja Ampat sebagai satu kesatuan yang maju dan terkoneksi," tutup Frits Dimara.

(Petrus Rabu/MC.Kab. Raja Ampat)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Sabtu, 24 Mei 2025 | 01:48 WIB
Pasar Baru Snon Bukor Disambut Pedagang Raja Ampat