Wali Kota Pontianak Harap Naik Dango ke-2 Dorong Inovasi dan Pelestarian Budaya Dayak

: Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono membuka secara resmi Naik Dango ke-2 di Rumah Radakng | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 28 April 2025 | 10:56 WIB - Redaktur: Untung S - 214


Pontianak, InfoPublik – Festival budaya Naik Dango ke-2 di Kota Pontianak berlangsung meriah sejak 26 hingga 30 April 2025. Acara diawali dengan Pawai Budaya yang mengarak peserta dari Rumah Betang menuju Rumah Radakng, menampilkan tarian dan atraksi khas masyarakat Suku Dayak lengkap dengan perlengkapannya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, secara resmi membuka Naik Dango ke-2 di Rumah Radakng pada Sabtu (26/4/2025) malam. Dalam sambutannya, Edi menekankan pentingnya pengembangan budaya sebagai bagian dari industri ekonomi kreatif.

Ia mengapresiasi keterlibatan banyak pelaku UMKM dalam festival ini dan berharap kegiatan tersebut dapat memberikan semangat bagi masyarakat Dayak di Kota Pontianak untuk terus berinovasi dan kreatif dalam melestarikan budaya khas Kalimantan Barat.

“Naik Dango ini adalah wujud syukur kita, sekaligus upaya untuk menjaga warisan leluhur dan mempererat tali persaudaraan. Dengan semangat ini, kita dapat meningkatkan silaturahmi dan membangun kota yang lebih baik,” ujarnya.

Menurut Edi, Naik Dango ke-2 menjadi momentum penting bagi masyarakat Kota Pontianak untuk bersinergi membangun kota yang lebih maju, kreatif, dan harmonis. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi untuk menciptakan Kota Pontianak yang kondusif, aman, nyaman, dan membahagiakan bagi seluruh warganya.

Edi juga mengungkapkan bahwa jumlah penduduk Kota Pontianak saat ini mendekati 700 ribu jiwa berdasarkan data e-KTP, namun aktivitas dan mobilitas masyarakat diperkirakan mencapai lebih dari satu juta orang. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama menjaga keamanan dan ketertiban kota.

“Kota Pontianak adalah kota jasa dan perdagangan. Kita tidak punya tambang atau hutan, tetapi hasil perkebunan dan produk ekonomi kreatif dari daerah bisa dipasarkan di kota ini. Mari kita berkolaborasi untuk menjaga kota ini agar menjadi lebih nyaman dan membahagiakan,” ajaknya.

Ketua Panitia Naik Dango ke-2, Vinsensius Lintas, menegaskan pentingnya kolaborasi antara budaya dan ekonomi kreatif dalam pembangunan daerah. Festival ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif melalui keterlibatan pelaku UMKM lokal yang menampilkan stand kuliner, pameran kerajinan, dan produk-produk lokal lainnya.

“Kami meyakini budaya dan ekonomi dapat berjalan beriringan, saling menguatkan dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” tuturnya.

Vinsensius juga mengingatkan pengunjung untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama acara, terutama saat menikmati hiburan di tribun penonton. Ia memberikan apresiasi khusus kepada para seniman lokal yang tampil secara sukarela menghibur masyarakat.

“Tanpa mereka, acara ini tidak akan semeriah ini. Mari kita berikan tepuk tangan untuk para artis yang akan menghibur kita hingga malam penutupan,” ucapnya.

Naik Dango ke-2 diharapkan tidak hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga momentum mempererat persatuan masyarakat lintas etnis di Kota Pontianak. (prokopim/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 14:57 WIB
Komitmen Pemkab Lumajang: Layanan Publik Merata untuk Semua
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 18:06 WIB
Pontianak Barat Terapkan Pendekatan Holistik dalam Penanganan Tuberculosis
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 18:02 WIB
Setelah Sukses di Kecamatan, Pontianak Siap Gelar MTQ Kota yang Lebih Bermakna
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 17:58 WIB
Pontianak Perkuat Fasilitas Skatepark untuk Cetak Atlet Berprestasi Nasional
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 12 Juni 2025 | 21:40 WIB
Wabup Kubu Raya: Imunisasi Adalah Investasi Kesehatan Anak Bangsa