BPR Garut Harus Tumbuh Jadi Bank Daerah Tangguh dan Berdaya Saing

Garut, InfoPublik – Wakil Bupati (Wabup) Garut, Putri Karlina, menegaskan pentingnya menempatkan tenaga profesional dalam jajaran BPR Garut, mengingat BUMD harus dikelola dengan pendekatan bisnis yang kompetitif.

"Karena yang namanya bisnis adalah bisnis yang harus dikendalikan oleh orang-orang profesional," tegas Putri melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Garut yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut pada Senin (28/4/2025).

Ia juga menyoroti potensi adanya intervensi kepentingan politik dalam pengelolaan BUMD, seraya berharap bahwa struktur internal BPR Garut tetap dapat menopang stabilitas jika situasi darurat tersebut terjadi.

"Kalau ada keadaan darurat di mana ada kepentingan politik yang menyusup, saya berharap sekelilingnya masih bisa menjadi penopang jangkauan," imbuhnya.

Putri menyatakan komitmennya untuk bersikap objektif terhadap kinerja seluruh jajaran fungsional di BPR Garut, mengingat dalam dunia bisnis, persaingan merupakan keniscayaan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kekuatan internal organisasi atau house vitality di sektor perbankan.

"Sebesar BCA saja bergantung pada security-nya sampai terkenal terhadap pelayanan yang luar biasa," tambahnya.

Selain itu, Putri berharap BPR Garut dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan serta memberikan fasilitas pendukung untuk dana hibah dan kebutuhan dana lainnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPR Garut, Asep Cepy, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Wakil Bupati.

"Alhamdulillah dari kehadiran Ibu Wakil Bupati kami menambah semangat tinggi," ungkapnya.

Asep Cepy menyatakan bahwa motivasi yang diberikan menjadi dorongan bagi BPR Garut untuk mewujudkan visi menjadi BPR terbesar, tangguh, sehat, berdaya saing, serta mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Mudah-mudahan BPR Garut terus maju dan pemerintah semakin memperhatikan keberadaan kami," pungkasnya. (Ridwan Nur Faozan/Ihsan Tadris Syifa)