- Oleh MC PROV RIAU
- Minggu, 18 Mei 2025 | 06:25 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 29 April 2025 | 20:16 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 131
Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan bahwa status ini telah resmi diberlakukan di seluruh wilayah Bumi Lancang Kuning.
Penetapan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi kebakaran yang meningkat seiring datangnya musim kemarau panjang. Gubernur Wahid menyebutkan bahwa kabupaten dan kota di Riau juga telah mengambil langkah serupa.
"Provinsi Riau sudah menerapkan status siaga darurat karhutla. Kabupaten/kota juga telah menetapkan status siaga. Harapannya, tentu kita tidak mau ada kebakaran," tegasnya di Lapangan Udara Roesmin Nurjadin (Lanud Rsn), Kota Pekanbaru pada Selasa (29/4/2025).
Ia mengingatkan bahwa upaya pencegahan karhutla harus terus diperkuat melalui edukasi kepada masyarakat, dengan mendorong partisipasi aktif warga untuk menjaga lingkungan.
"Mari kita sadarkan masyarakat. Bahu-membahu menjaga alam dan jangan sampai terjadi kebakaran lahan," ajaknya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M. Edy Afrizal, merinci bahwa saat ini sudah 9 kabupaten dan 1 kota di Riau yang menetapkan status siaga karhutla. Daerah tersebut meliputi Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan, Siak, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, Kampar, Kepulauan Meranti, Bengkalis, dan Rokan Hulu.
"Tinggal Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Pekanbaru yang belum," jelas Edy.
Ia menambahkan bahwa Rokan Hilir dijadwalkan akan segera menetapkan status siaga pada minggu depan, sementara untuk Kota Pekanbaru masih dalam tahap pembahasan.
"Rokan Hilir minggu depan akan menetapkan status siaga karhutla. Tinggal Pekanbaru, nanti akan kita bicarakan kembali," tuturnya.
Dalam aspek kesiapan, Edy memastikan bahwa seluruh peralatan pendukung telah diposisikan di masing-masing kabupaten dan kota. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat respons dalam menangani titik api sekecil apa pun sebelum meluas.
"Semua peralatan sudah standby di masing-masing kabupaten/kota. Kalau ada kekurangan, nanti akan kita bantu," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)