- Oleh MC PROV RIAU
- Minggu, 18 Mei 2025 | 06:25 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 29 April 2025 | 20:21 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 130
Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengajak seluruh masyarakat mengadaptasi nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Supaya menjadi modal dasar dalam membangun kedamaian dan menjaga persatuan bangsa.
Pesan ini ia sampaikan saat menggelar halal bihalal bersama tokoh lintas agama, dalam koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau, di Balai Serindit, Kota Pekanbaru pada Selasa (29/4/2025).
Menurutnya, momen pertemuan seluruh tokoh masyarakat dan agama ini menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat silaturahmi dan persatuan.
"Budaya itu menyerap yang baik-baik. Kita beradaptasi dari Bhinneka Tunggal Ika. Kita juga beradaptasi dari peribahasa ‘di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’. Kemampuan kita bertahan di sebuah tempat menjadikan kita bangsa Indonesia hari ini," ujar Wahid.
Ia menekankan bahwa Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi pedoman hidup, dan mengajak semua pihak meninggalkan segala bentuk rasa perbedaan demi persatuan yang lebih kokoh.
"Kita bangsa Indonesia hari ini beradaptasi, melebur menjadi satu bangsa. Bhinneka Tunggal Ika adalah pedoman hidup kita. Kita tanggalkan semua rasa perbedaan," tegasnya.
Lebih lanjut, Wahid menyatakan bahwa hubungan persaudaraan harus tetap dijaga, tanpa memandang perbedaan seperti warna kulit atau atribut pakaian.
"Hubungan persaudaraan masih ada dan tidak memandang apa warna kulit kita, apa warna baju kita, pakai peci atau tidak," tuturnya.
Ia juga menegaskan pentingnya melihat sesama manusia dari sisi kemanusiaannya. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk membangun perdamaian dengan pendekatan kemanusiaan.
"Saya berharap kerukunan umat beragama tetap dijaga, terangkai dalam Bhinneka Tunggal Ika. Bersama FPK, mari kita jaga kerukunan untuk negeri yang aman dan tentram," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/mrs)