Setelah Madiun, Giliran Destana Probolinggo Dibentuk

: Ketua Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari saat menghadir pembentukan Destana di Pasuruan. Dok Foto BPBD Jatim.


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 29 April 2025 | 20:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 113


Surabaya, InfoPublik - Setelah diawali di Kabupaten Pasuruan dan Kota Madiun pada 15 April 2025 lalu, pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) Jatim kini berlanjut di sembilan daerah. Terbaru, pembentukan Destana berlangsung di Kabupaten Probolinggo, tepatnya di Desa Wonotoro Kecamatan Sukapura, Selasa (29/4/2025). 

Pembentukan Destana di kawasan Gunung Bromo ini dibuka Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, R. Oemar Sjarief. Hadir pula, Tenaga Ahli BPBD Jatim Bige Agus Wahyuono, Forkopimcam Sukapura, Kades setempat Sarwo Slamet dan fasilitator Destana dari FPRB Jatim, Saiful Anam.

Sebelumnya, pembentukan Destana berlangsung di Kabupaten Lumajang dan Kota Probolinggo, yang menyasar Desa Nguter Kec. Pasirian dan Kelurahan Kanigaran Kec. Kanigaran. Khusus di Kota Probolinggo, selain Penata PB Ahli Madya BPBD Jatim Sriyono dan Kalaksa BPBD setempat Sugito Prasetyo, hadir juga dua anggota DPRD setempat,  yakni, Robit Riyanto (anggota Komisi III) dan Moh. Muizzudin (Anggota Komisi I).

Pembentukan Destana sebelumnya berlangsung di Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Kediri dan Kabupaten Kediri.  Khusus di Kota Malang, pembentukan Destana yang digelar di Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru, Rabu (23/4/2025), dihadiri langsung oleh Ketua Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno.

Sekretaris BPBD Jatim, Andhika Nurrahmad Sudigda, dan Pelaskana Tugas (Plt) Kabid PK BPBD Jatim, Dadang Iqwandy, juga turut menghadiri pembukaan Destana di sejumlah tempat, seperti, di Kabupaten Madiun, Kota Kediri dan Kabupaten Pasuruan. Dalam setiap pelaksanaan Destana, Tim BPBD Jatim juga menyerahkan bantuan 100 bibit pohon produktif sebagai bentuk mitigasi lingkungan. 

Ketua Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno, menyampaikan apresiasi atas upaya BPBD Jatim dalam melakukan penguatan kapasitas masyarakat, sebagai upaya pengurangan risiko bencana.

Ia berharap kegiatan ini tidak sekadar kegiatan seremonial tapi benar-benar menjadi ruang edukatif yang mampu membangun kemandirian masyarakat desa dalam penanganan bencana. (MC Jatim/ida-pca/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 15 Mei 2025 | 04:06 WIB
Emil: Jatim Siap Dukung Uji Coba Vaksin BCG Baru
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 15 Mei 2025 | 04:01 WIB
Triwulan I 2025, Perekonomian Jatim Tumbuh Lebih Tinggi Dibandingkan Nasional
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 15 Mei 2025 | 04:19 WIB
Ungkapan Syukur Diyem, Penjual Jamu Asal Mojokerto yang Naik Haji
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 15 Mei 2025 | 03:46 WIB
Muayatur Rohmah, Jemaah Haji Disabilitas Asal Jember Naik Haji